MANOKWARI – Menjalankan roda Organisasi dalam mengasah keterampilan mahasiswa, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari menggelar Pelantikan Pengurus Badan Pengawas Mahasiswa (BPM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Provost Polbangtan Manokwari, rabu (03/04/24).
Keterlibatan mahasiswa dalam organisasi memberikan peluang dalam pengembangan soft skill. Sebagai generasi muda yang akan memberikan dampak besar pada kemajuan sektor pertanian, pengembangan keterampilan memiliki peranan penting dalam melatih kemampuan mahasiswa untuk bisa berdaptasi dengan perubahan.
Upaya tersebut sejalan dengan Arahan Mentri Pertanian, Andi Amran Sulaiman bahwa tongkat estafet pertanian harus segera diberikan kepada generasi milenial sebab, merekalah yang akan meneruskan sektor pertanian yang semakin mandiri, maju dan modern.
“Sistem pertanian kita saat ini beradaptasi dengan era 4.0, generasi milenial yang akrab dengan inovasi teknologi diera 4.0 sehingga kita akan mencetak 2,5 juta petani milenial hingga 2024,” katanya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengungkapkan sudah saatnya generasi muda mengambil peran dalam pembangunan pertanian.
Terbukti banyak pemuda-pemuda terdidik saat ini yang menjadi pelopor dalam usaha pertanian. Ini adalah contoh nyata bahwa pertanian tidak identik dengan kekotoran dan kemiskinan, apalagi ditunjang dengan mekanisasi dan inovasi pertanian yang menjadikan pertanian menjadi lebih modern dan menjanjikan.
Pelantikan pengurus BPM, BEM dan Provost priode 2024 dilakukan oleh Direktur Polbangtan Manokwari yang berlangsung di gedung Auditorium.
Direktur, Purwanta menyampaikan agar mahasiswa membangun kepedulian akan ketersediaan pangan yang menjadi isu strategis saat ini, dimana pertanian dihadapkan dengan berbagai kondisi yang mempengaruhi tatanan ketersedian pangan di Indonesia.
“Anda selaku penerus didunia pertanian harus menjadi pelaku pertanian yang handal kedepan. Untuk mencapai hal tersebut salah satunya dengan terlibat dalam organisasi kemahasiswaan untuk melatih kemampuan kolaborasi, komunikasi, berfikir kritis, kreativitas dan inovatif,” harap Purwanta
“Dengan berbagai karakter mahasiswa yang berasal dari berbagai wilayah indonesia, dari barat sampai timur, mahasiswa harus membangun kolaborasi yang bisa diasah melalui organisasi dengan melakukan pengembangan kompetensi, karakter dan literasi,” tambahnya
Purwanta berpesan agar mahasiswa mampu menunjukkan kemampuan bahwa polbangtan Manokwari bisa bersaing. Dari segi manajemen sudah dilakukan penataan dengan baik, Begitu juga dari kalangan mahasiswa harus mampu melahirkan prestasi.