Untuk memastikan mahasiswa menjadi lulusan yang professional dan berdayasaing , Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari menggelar Sertifikasi Kompetensi bagi mahasiswa tingkat 4 prodi Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan (TPTP).
Sebagai perguruan tinggi vokasi dibawah Kementerian Pertanian, mahasiswa dipersiapkan untuk menjadi lulusan yang qualifeid job seeker dan job creator. Selain lulus memperoleh Ijazah, mahasiswa juga ditunjang dengan sertifikasi kompetensi bidang sehingga kemampuan setiap lulusan tidak diragukan lagi.
Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bahwa peningkatan produktivitas pertanian hanya dapat tercapai melalui peningkatan kemampuan dan kapasitas SDM pertanian, salah satunya melalui sertifikasi kompetensi.
“Pertanian saat ini harus terus berinovasi dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. Salah satu parameternya tentu melalui sertifikasi maka momentum sertifikasi harus dimanfaatkan sebaik-baiknya,” katanya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengingatkan pentingnya sertifikasi sebagai bukti kompetensi dan kualitas SDM pertanian menjawab tantangan ke depan.
“Sertifikasi Kompetensi diberikan melalui proses uji kompetensi yang sistematis dan objektif, yang mengacu pada standar kompetensi kerja nasional Indonesia, standar internasional, dan standar khusus” ujar Dedi
Sebanyak 26 mahasiswa mendapat rekomendasi Kompeten pada skema Asisten Kebun Kelapa Sawit setelah mengikuti seluruh rangkaian prosedur yang telah diatur oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSP) Kementerian Pertanian.
Rangkaian sertifikasi diawali konsultasi praasesmen kemudian asesmen (ujian tulis), ujian lisan materi dan portofolio melalui wawancara serta melakukan praktek kerja langsung pada lahan perkebunan kelapa sawit Arfak Sejahtera.
Wakil Direktur I, O’eng Anwarudin mengatakan bahwa Mahasiswa yang ikut kegiatan sertifikasi merupakan mahasiswa angkatan pertama prodi TPTP yang akan diwisuda pada tahun ini. “bekal yang diberikan untuk mengasah kemampuan mahasiswa agar naik level,” kata O’eng
“sertifikat kompetensi yang seharusnya diberikan pada pelaku professional atau pekerja-pekerja yang sudah siap dan mandiri. Akan tetapi kami menfasilitasi mahasiswa agar mereka terus meningkatkan kualitas diri. Dan mahasiswa telah mampu mengikuti serta lulus dalam semua tahapan kegiatan sertifikasi,” ujarnya
Kemampuan Mahasiswa Polbangtan Manokwari pun mendapat pengakuan dari ketiga Asesor yaitu Rendy Dwi Hartanto, S.ST, Herdi Waluyo, SP.,MP, dan Ir. Arief Wicaksono, MM. Hal ini membuktikan bahwa mahasiswa Polbangtan Manokwari mampu bersaing dengan SDM yang ad di Jawa.