Back
HomeBeritaDukung Kemajuan Pertanian Di Bumi Kasuari, Mahasiswa Polbangtan Kementan Pelajari Taknik Budidaya Jamur di Seameo Biotrop

Dukung Kemajuan Pertanian Di Bumi Kasuari, Mahasiswa Polbangtan Kementan Pelajari Taknik Budidaya Jamur di Seameo Biotrop

Share:

Peningkatan ekonomi Papua Barat akan bertumbuh dengan pesat apabila pembangunan industri pertanian terus di lakukan. Di wilayah Indonesia Timur, Papua Barat memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi produsen utama komoditas pertanian.

Dalam menunjang hal tersebut, Politeknik pembangunan pertanian Manokwari sebagai unit pelaksana pendidikan di bawah kementerian pertanian terus berupaya melahirkan generasi Millennial yang siap bekerja dan membuka lapangan pekerjaan di sektor pertanian.

Menteri pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa diperlukan lembaga pendidikan pertanian yang berfungsi sebagai wadah untuk mencetak sumber daya manusia pertanian yang andal profesional, maju, mandiri, dan modern.

Senada dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa mesin cetak SDM unggulan ada di lembaga pendidikan.

“Kementan punya lembaga pendidikan vokasi yang berperan penting membentuk generasi muda sebagai pelaku pertanian yang profesional, mandiri dan berdaya saing,” Ujar Dedi

Dengan kekayaan alam yang melimpah, Polbangtan Manokwari terus mendorong mahasiswa untuk menggali potensi alam melalui pengembangan berbagai komoditi pertanian.

Salah satunya yaitu pengembangan komoditas hortikultura tanaman jamur. Mahasiswa dibekali teknik budidaya yang tepat melalui praktek kerja lapangan di Seameo Biotrop Bogor, Jawa Barat.

Seameo Biotrop diketahui telah banyak menghasilkan teknologi teknologi dalam bidang biologi tropikal seperti kultur jaringan tanaman hingga pengembangan budidaya jamur.

Oleh karena itu, mahasiswa diberi kesempatan untuk menyerap ilmu pertanian yang diterapkan dengan mengikuti PKL selama tiga bulan.

Pada pelaksanaannya, 45 hari mahasiswa akan dilibatkan dalam pembibitan jamur, pembuatan media tanam, pemeliharaan hingga pada pengolahan dan pengemasan jamur. Selanjutnya 45 hari kemudian berkesempatan untuk mempelajari kultur jaringan.

Kepala departemen pengembangan produk dan layanan Seameo Biotrop, Samsul A. Yani berpesan kepada mahasiswa bahwa apa yang diajarkan di sini memiliki manfaat, sehingga nantinya banyak ilmu yang dapat diterapkan.

“Mudah-mudahan dengan adanya PKL ini memberikan warna baru untuk dikembangkan di daerah Papua. Kalau di budidaya jamur dimulai dari cara budidaya sampai dengan pengolahan bahan pangan ataupun makanan,” kata Samsul

menurutnya di Papua banyak sekali sumber alam yang bisa di explore begitu juga dengan kultur jaringan. Disamping untuk konservasi, banyak tanaman tanaman yang punya nilai ekonomi tinggi dan menjadi sumber penghasilan terutama untuk masyarakat di sana.

Lainnya

Open chat
Scan the code
Humas Polbangtan Manokwari
Hallo, ada yang bisa kami bantu?