AGRONET — Untuk menggenjot produksi kelapa sawit di Papua Barat, Kementerian Pertanian melalui salah satu UPT pendidikannya yaitu Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari menjalin kolaborasi dengan Koperasi Sawit Arfak Sejahtera.
Kelapa sawit sendiri masuk dalam salah satu komoditas dengan nilai ekspor tinggi. Oleh karena itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengajak seluruh insan pertanian untuk terus berkolaborasi untuk berupaya meningkatkan produksi sawit.
Mentan SYL mengatakan, peningkatan produksi kelapa sawit bisa dilakukan lewat kolaborasi antara Dunia Usaha Dunia Industri dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian (Kementan).
“Pembangunan pertanian harus menerapkan pertanian digital, artificial intelligence, robotic construction, dan internet of things. Dengan cara ini, peningkatan produksi bisa dilakukan, termasuk kelapa sawit,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi meminta generasi tani milenial tidak alergi dengan pertanian digital.
“Di pundak mahasiswa vokasi pertanian, tongkat penerus bagi pembangunan pertanian Indonesia diletakkan. Kaum milenial umumnya cerdas, semangat, inovatif, pantang menyerah sampai dengan sukses.” Kata Dedi.
Demi terwujudnya pembangunan pertanian yang mumpuni disegala sektor, Polbangtan Manokwari memfasilitasi para generasi milenial melalui kesepakatan kerjasama dengan Koperasi Produsen Sawit Arfak Sejahtera Kabupaten Manokwari, di Distrik Prafi.
Bertempat di Ruang Agriculture Operation Room (AOR), Rabu (17/2), Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta, dan Kepala Koperasi Produsen Sawit Arfak Sejahtera, Diosetus Paik,i telah melakukan menandatangani perjanjian kerjasama diantara kedua belah pihak.
Kerjasama tersebut dilakukan dalam rangka penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Selain menunjang kegiatan tridharma perguruan tinggi, hal tersebut merupakan salah satu perwujudan Polbangtan Manokwari dalam mendukung penuh program pemerintah untuk menciptakan 2,5 juta petani milenial.
“Di Papua Barat pengembangan kelapa sawit sangat diperhatikan. Luasan lahan yang mumpuni untuk diterapkannya pertanian digital menginisiasi kami mengandeng Koperasi Sawit Arfak Sejahtera untuk bersama-sama mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern,” ujar Purwanta.
Harapannya, melalui kerjasama ini, Polbangtan Manokwari dapat menghadirkan petani yang profesional, berdaya saing dan berjiwa enterpreniurship. (BPPSDMP Kementan/269).