AGRONET — Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) tak henti-hentinya mengajak seluruh insan pertanian untuk mendorong pembangunan pertanian guna mencapai kedaulatan pangan.
Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) merupakan upaya mewujudkan kedaulatan pangan nasional yang dicanangkan oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo. Mentan menegaskan target peningkatan produktivitas 7% pertahun. “Ini dapat terwujud bila ada yang menggerakkan. Yang menggerakan itu tentunya penyuluh dan petani dengan didukung Kostratani,” papar SYL.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nusyamsi menambahkan melalui Kostratani BPPSDMP berupaya untuk meningkatkan kompetensi petani dan penyuluh melalui pelatihan dan pendidikan. “Kostratani berada di tingkat kecamatan hadir untuk mensupport dan terlibat langsung pada seluruh program Kementan. Kostratani juga sebagai pelaksana utama program strategis Kementan. Keberadaan penyuluh di BPP tentunya untuk membantu dan mendampingi petani dalam meningkatkan produktivitasnya”, jelas Dedi.
Kepala BPPSDMP pun berujar bahwa Program Kostratani menjadi bagian dalam program kegiatan BPPSDMP dengan melibatkan penyuluh, pendidik dan pelatihan vokasi Kementan. Wujud nyata yang diimplemetasi Perguruan Tinggi Vokasi Kementan mendukung Kostratani yakni mengadakan penelitian terapan yang didahului dengan seminar proposal penelitian.
Berlangsung di Ruang Rapat Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari pada Kamis (4/2) sebanyak 27 orang turut berpartisipasi. Tercatat sebanyak enam (6) judul penelitian dipaparkan oleh masing-masing kelompok.
Mulai dari pemetaan kapasitas lahan pakan menggunakan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) dan Geographic Information System (GIS), Pemanfaatan Tanaman Lokal untuk Pakan dan Pangan, Penguatan Peran Model Balai Penyuluh Pertanian (BPP), hingga Efektifitas penggunaan pupuk menjadi pokok bahasan dalam penelitian yang akan dilaksanakan.
Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta menyebutkan, “Penelitian yang akan dilakukan tahun ini mengacu pada penguatan peran Kostratani yang harapannya menjadi salah satu kebangkitan penyuluh dalam mendampingi Petani.”
Meski pandemi covid memberikan berbagai dampak sosia yang luar biasal. Purwanta pun tetap menyemangati para peneliti untuk terus memiliki kinerja yang maksimal. “Kita perlu melakukan perancangan yang baik dalam menentukan keberhasilan program, sehingga kita harus bergerak cepat, cepat dan cepat,” kata purwanta.
Purwanta pun berharap agar para dosen Polbangtan Manokwari berperan aktif melakukan penelitian dalam peningkatan peran kostratani. “Jika hal tersebut terwujud, tentu dapat mendukung penguatan penyelenggaraan penyuluh pertaniaan, penguatan sekolah vokasi serta penguatan reformasi birokrasi Polbangtan Manokwari yang efektif dan efesien”, tegasnya. (BPPSDMP-Kementan/269)