Peningkatan kapasitas dan kualitas penyuluh pertanian terus diupayakan. Satu di antaranya melalui program rekognisi pembelajaran lampau (RPL) yang diselenggarakan oleh Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan).
Pelaksanaan RPL yang di gulirkan Kementerian Pertanian bagi penyuluh ASN PPPK telah memasuki tahun kedua. Program RPL merupakan langkah yang diambil Kementerian Pertanian untuk memajukan sektor pertanian melalui peranan penyuluh.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bahwa penyuluh pertanian memiliki pemikiran maju dan terdidik untuk menjadi garda terdepan mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi lumbung pangan.
“Kalian (penyuluh pertanian) adalah otaknya petani, pemegang manajemen pertanian di lapangan. Kalian yang menunjukkan mulai dari hulu ke hilir, mulai dari tanam sampai petik hingga jual,” seru Mentan SYL.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan, melalui RPL diberikan kesempatan yang lebih luas lagi bagi penyuluh pertanian yang telah memiliki pengalaman kerja. Untuk dapat menempuh pendidikan yang lebih tinggi lagi.
“Sistem pembelajarannya pun tetap memakai satuan kredit semester (SKS) dalam bentuk mata kuliah, yang diperoleh melalui pengalaman kerja atau pelatihan bersertifikasi,” jelasnya.
Agar memastikan Program RPL terlaksana dengan baik, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) bagi Mahasiswa RPL di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara.
Kunjungan tim Monev Polbangtan Manokwari sekaligus untuk melakukan ujian bagi 21 mahasiswa yang mengambil rekognisi pada mata kuliah Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Terhitung, sebanyak 42 mahasiswa RPL yang berlokasi di provinsi Maluku utara telah memasuki semester 3. Untuk itu, agar mempersiapkan mahasiswa lulus tepat waktu setelah 2 tahun, Polbangtan Manokwari memberikan kuliah umum tentang Teknik Penulisan Tugas Akhir.
Pada kuliah umum tersebut, mahasiswa RPL diarahkan untuk menentukan judul penelitian. Mereka didorong untuk menggali potensi yang ada dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
Berlangsung di Aula Pusat Kesehatan Hewan, Rombongan tim Monev Polbangtan Manokwari disambut hangat oleh Kepala Dinas Pertanian Halmahera Utara, Daud S.P.,M.Si. Ia berharap peserta RPL dapat mengikuti dengan sungguh-sungguh.
“Manfaatkan peluang yang berharga ini, serap semua ilmu pertanian yang ada di Polbangtan Manokwari agar dapat dimasukkan di Halmahera Utara dan dapat di terapkan oleh petani. Kalian adalah agen perubahan yang akan memajukan sektor pertanian ditanah ini,” ungkap Daud.