Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari Merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis pendidikan di bawah Kementerian Pertanian melaksanakan audit eksternal Sistem manajemen mutu yang berlangsung salam 3 hari.
Dilaksanakan secara virtual kegiatan Audit menghadirkan auditor dari PT Mutu Agung Lestari, Hangga Prihatmaja sebagai audit surveillance 2 atau audit terakhir.
Kegiatan audit eksternal system manajemen mutu 9001:2015 berbeda dari tahun sebelumnya yang terdapat 8 ketidaksesuaian minor, sedangkan ditahun ini hanya terdapat 1 ketidaksesuaian minor yang dijumpai tim auditor.
Sebelum menyampaikan hasil audit, Hangga Prihatmaja menyampaikan bahwa ia menemukan banyak hal menarik dengan pemahaman dan pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu Polbangtan manokwari yang sangat luar biasa.
“Ternyata pemahaman para personal tentang sistem manajemen mutu nampaknya berkembang sangat baik yang dapat dilihat langsung dengan tidak lepas dari jalurnya. Kemudian tindak lanjut dari temuan tahun lalu sudah diselesaikan dengan baik pula sehingga tidak ada pengulangan” ungkap Hangga.
Direktur Polbangtan Manokwari merasa bersyukur setelah pelaksanaan audit eksternal, karena hal tersebut membantu untuk mencapai visi misi Polbangtan Manokwari. “terkait hasil temuan minor yang dianggap belum memenuhi kesesuaian akan segera kami selesaikan secepatnya”, tegas Purwanta.
“Secara internal Penilaian ISO sudah terintegrasi dengan baik meski secara eksternal belum maksimal karena masih perlu memperbaiki laporan yang masih memiliki kekurangan” ungkap purwanta
Hal tersebutlah yang diharapkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk Mendorong agar setiap lembaga di bawah lingkup Kementerian Pertanian dapat berpartisipasi langsung untuk menjaga apa yang telah dicapai baik itu dalam bentuk apresiasi maupun prestasi.
“salah satunya yaitu berupaya melakukan perbaikan dan peningkatan pelayanan sesuai standar sistem manajemen mutu sehingga norma-norma yang baik harus dijaga dan diteruskan.” Ungkap SYL
Sementara Kepala Badan penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyampaikan perlu dilakukan pemantapan Pendidikan vokasi pertanian untuk mencetak lulusan yang berkualitas baik sebagai job seeker, job creator maupun pengusaha pertanian milenial.”