MERAUKE – Meningkatkan produktifitas pertanian di Papua Selatan, Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari optimalisasi lahan dengan melakukan penanaman padi di Kampung Telaga Sari, Distrik kurik, Kabupaten Merauke, rabu (12/06/24).
Kegiatan tersebut menjadi tindak lanjut dari arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk melibatkan mahasiswa sebagai srategi khusus yang akan menjadi contoh pertanian modern di masa mendatang.
“Mereka secara khusus akan diberi tugas untuk menjaga pangan kita, dengan terlibat pada program pertanian modern serta program perluasan areal tanam (PAT) yang saat ini terus digencarkan kementan,” kata Amran
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan agar mahasiswa Polbangtan tidak ragu menjadi seorang petani karena sangat bermanfaat untuk keberlanjutan kehidupan mahluk di dunia.
“Kalian adalah generasi penerus pertanian kedepan. Di tangan kalian, tongkat estafet pembangunan pertanian. Kalian yang akan melanjutkan hidup matinya sektor pertanian Indonesia, melalui Polbangtan dan PEPI kalian akan dibekali pengetahuan, pendidikan karakter serta dilatih sesuai kebutuhan dunia usaha dan dunia industri atau DuDi,” kata Dedi Nursyamsi.
Setelah tiba di merauke pasca pelepasan mahasiswa untuk mengawal program pertanian modern serta program perluasan areal tanam (PAT), mahasiswa Polbangtan Manokwari langsung turun lapangan melakukan penanaman padi pada lahan seluas 1,5 hektar.
Sistem penanaman yang diterapkan yaitu Tanam Benih Langsung (Tabela), Tanam Pindah (Tapin) dan Jajar Legowo (jarwo). Metode dilakukan dengan tujuan untuk mengukur sistem tanam yang paling produktif.
Direktur Polbangtan Manokwari menyampaikan bahwa kontribusi mahasiswa pada program kementerian pertanian dalam upaya khusus mendongkrak produktifitas di tanah Papua dengan memainkan peran penting dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan pembangunan pertanian yang berkelanjutan.
“Kehadiran mahasiswa disalah satu target Oplah sawah terbesar tanah Papua diharapkan mampu melakukan pendampingan pada Kawasan Sentra Produksi Pangan secara maksimal baik dalam teknik budidaya maupun penggunaan alat mesin pertanian,” jelas Purwanta
“Dengan target Oplah dan PAT yang telah ditetapkan diharapkan mahasiswa dapat terlibat maksimal untuk mewujudkan Papua Selatan sebagai lumbung pangan sebagai upaya mendukung ketahanan pangan nasional,”tambahnya