Manokwari – Rabu, 30 Desember 2020 – Pandemi Covid-19 yang masih belum kunjung reda, tak menyurutkan dara cantik asal Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari untuk mengukir pretasi. Meski Kementerian Pertanian (Kementan) pada awal pandemi sudah menerapkan sistem pembelajaran Learning Form Home bagi mahasiswa yang mengeyam pendidikan di Perguruan Tinggi Vokasi Kementan baik Polbangtan maupun PEPI (Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia) terus mendorong para generasi muda ini untuk terus produktif.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) pun terus mendorong mahasiswa membuat suatu terobosan dan inovasi yang tidak biasa untuk kepentingan masyarakat Indonesia. Sejalan dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi telah memerintahkan tujuh Perguruan Tinggi Vokasi di bawah naungan BPPSDMP Kementan untuk terus berprestasi. Bukan hanya di bangku akademik, tetepi juga dalam bidang non akademik.
Hal ini lah yang ditempuh oleh dara cantik Polbangtan Manokwari, Sulastry Ayu Umasugi. Dengan mengikuti Lomba Photograhy Mahasiswa Tahun 2020 dengan tema Adaptasi New Normal dalam Proses Akademik yang diadakan oleh Universitas Papua, dirinya mendapat Juara 3. Juara Pertama dan Kedua itu sendiri diraih oleh Mahasiswa Universitas Papua.
Respon positif pun diberikan oleh Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta. “Selamat dan Sukses,” sebutnya. Lebih lanjut Purwanta menyatakan bahwa penghargaan terkait menjadikan motivasi bagi Polbangtan Manokwari khususnya bagi para mahasiswa yang tidak hanya cakap dalam bidang akademik, namun juga mahir dalam kegiatan non akademik.
Seperti arahan Direktur Polbangtan Manokwari, Ayu, bergitu ia kerap disapa, membidik suatu angel dalam karyanya “Belajar secara non formal”. Kegiatan tersebut sebagai salah satu pilihan yang dilakoni saat ini. Dirinya menilai situasi dan kondisi era normal baru menghadapkan setiap orang untuk terus mematuhi protokol kesehatan yaitu penggunaan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, sehingga tetap dalam kendali baik iman maupun imun.
Lewat karyanya, Ayu pun mengajak, “Ayok semua Kita semangat belajar, berinovasi, beredukasi, dan berbagi sesama.” Dengan semangat, Ayu menyakini segala yang diimpikan dan yang didoakan dapat terwujud begitupun dengan situasi dan kondisi pandemik yang dihadapi bisa cepat berlalu. Sebagai penutup dengan mengunakan bahasa lokal Papua Ayu menyampaikan Salam SEHAT IMAN-IMUN-AMAN, tak lupa Ayu menyebutkan jargon #sajagako #kojagasa #kitongbakujaga. (Nsd)