AGRONET – Keberhasilan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menjalankan Program pada Tahun 2020 menjadi tolak ukur dalam menjalankan program di tahun baru ini. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengajak seluruh insan pertanian untuk melangkah dengan semangat yang lebih mengelora, dengan tekat yang lebih kuat dalam mewujudkan pertanian yang makin maju, makin mandiri, dan modern.
Tahun baru juga diharapkan dapat mengahadirkan kehidupan yang makin sejahtera, ketersediaan pangan yang makin baik, serta kesejahteraan petani bisa meningkat. Terlebih dengan keterlibatan para petani milenial. Menteri SYL memberi perhatian yang besar dalam proses penumbuhan generasi tani milenial dalam rangka pegembangan pertanian modern.
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menyatakan, “Saya bangga dan menyambut baik berjalannya kegiataan yang dikawal oleh Duta Petani Milenial maupun Duta Petani Andalan, meski ditengah pandemi petanian tidak berhenti.”
Pola intergarsi sistem pertanian hulu hilir hingga ekspor dinilai mampu meningkatkan produktivitas dan nilai tambah bagi petani. Hal inilah yang menjadikan Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari, Purwanta, mengawali kegiatan di tahun baru untuk mengembangkan produk yang berorientasi ekspor, seperti vanili dan lada. Sebagai nahkoda dari Perguruan Tinggi Vokasi Pertanian, Purwanta menyebutkan, “Pengembangan emas hijau vanili sebagai salah satu komoditas andalan di Papua Barat, begitu pun dengan lada.”
Pengembangan Vanili dan Lada di Polbangtan Manokwari sejalan dengan dibukanya Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan (Prodi TPTP). “Vanili merupakan komoditas bernilai tinggi dan kedepan menjadi komoditas andalan Teaching Factory (TEFA) Polbangtan Manokwari dan menjadi salah satu komoditas berorientasi eksport mendukung program Gratieks,” harap Direktur Polbangtan Manokwari.
Saat ditemui di Lobby Rektorat Polbangtan Manokwari pada Senin (4/1), Ketua Prodi TPTP, Lahambui Semahu menyampaikan, “Sebagai awalan besok kami akan turun lapang untuk mengambil stek vanili yang berada di Waseki, SP3. Hasil stek yang ada akan kami semai di Kampus Reremi sebelum nantinya dikembangkan di Lahan Praktik yang berlokasi di Andai.” Pengembangan vanili dan lada mewakili tanaman perkebunan yang dikembangkan oleh Polbangtan Manokwari.
Kegiatan ini juga sebagai bukti nyata pengaplikasian bentuk pembelajaran yang mengedepankan praktik dibandingkan teori. Dengan berjalannya pengembangan komoditi tanaman perkebunan, para lulusan Polbangtan Manokwari mampu mewujudkan pertanian yang makin maju, mandiri, dan modern khususnya di Manokwari. (269)