Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian (BPPSDMP Kementan), Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi menyebutkan “Hilangkan kesan gengsi menjadi petani karena identik dengan lumpur, kotor, dan miskin. Padahal pertanian menjanjikan kesejahteraan.” Syaratnya, manajemen pertaniannya harus bagus.
Disinilah peran pendidikan vokasi, dalam menjawab tantangan tersebut. Kementan memiliki tujuh Politeknik yaitu Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan, Polbangtan Bogor, Polbangtan Yogyakarta – Magelang, Polbangtan Malang, Polbangtan Gowa, Polbangtan Manokwari, dan Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI) Serpong.
Tak hanya Polbangtan ataupun PEPI, Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) Kementan telah mendata Politeknik Petanian di seluruh Indonesia. “Sesuai arahan Mentan peran Politeknik Pertanian sangat penting dalam mendukung Program Kostratani, Program Petani Milenial, maupun peningkatan ekspor,” sebut Direktur Polbangtan Manokwari, drh. Purwanta, M.Kes.
Bertempat di Mataram, Nusa Tenggara Barat mulai Rabu, 26 Februari hingga Jumat, 28 Februari telah diadakan Forum Nasional Politeknik Pertanian. Dipenghujung kegiatan (28/2) dukungan Politeknik Pertanian dalam pencapaian program utama Kementan dituangkan dalam rencana aksi yang implentatif dan tersruktur. (Nsd)
Sumber: https://beritatani.com/kementan-tingkatkan-minat-petani-mileneal-melalui-politeknik-pertanian