Back
HomeBeritaKolaborasi OPD Bidang Pertanian Papua Barat Sukseskan Panen Padi

Kolaborasi OPD Bidang Pertanian Papua Barat Sukseskan Panen Padi

Share:

12 April 2020 – Manokwari – Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bidang Pertanian Provinsi Papua Barat yang terdiri dari Kepala Dinas Pertanian Kab. Manokwari, Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) BPTPH Papua Barat, Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Prafi, Manteri Tani Prafi, PPL, POPT, serta Gapoktan dan Petani ikut berpartisipasi dalam kegiatan Pengendali Wereng Batang Coklat (WBC).

Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (8/4) yang merupakan kewajiban pemerintah untuk memperhatikan atau meninjaklanjuti masalah yang dihadapi petani. Terlebih hal ini berkaitan dengan OPT yang apabila tidak cepat ditangani berdampak pada penurunan produksi padi. Bahkan hingga terjadi gagal panen.

POPT Kampung Udapi Hilir, Prafi, Manokwari, Papua Barat, Carko menyebutkan serangan WBC dapat menyebabkan gagal panen di sejumlah tempat. Dari hasil pengamatan seluas 3,5 secara akumulatif di Kampung Udapi Hilir terserang WBC, agar tidak meluas, gerakan pengendalianWBC dilakukan pada tanam sawah seluas 50 hektare.

Kegiatan Pengendali WBC pada awal april ini, diperdiksi akan dilangsungkan panen pada bulan Mei mendatang. Dengan adanya sinergi dan kolaborasi yang baik dari seluruh pihak, pertanian tidak berhenti meski wabah Covid-19 ataupun WBC melanda. Panen padi dapat terus berlangsung untuk menunjang ketersediaan beras khususnya di Manokwari, Papua Barat.

Secara bergiliran akan panen padi akan berlangsung di Manokwari, Papua Barat. Meski wabah Cornavirus Disease (Covid-19) masih terus menghantui, stok beras Papua Barat dapat dikatakan aman. Ketua Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari, Dr. Detia Tri Yunandar menyebutkan, “Panen padi di Prafi ini bergilir, petani tidak menjual gabak kering panen namun langsung menjual beras.”

Petani di Prafi juga rata-rata sudah mulai menerapkan teknologi dalam melakukan panen. Petani transmigari, Agus menyebutkan dengan menggunakan combine harvester panen lebih cepat, irit tenaga, dan hasil maksimal.

Kementerian Pertanian memprediksi panen raya akan berlangsung April dengan luas panen sekitar 1,73 juta hektar (ha) yang mencapai 5,03 juta ton beras. Senada dengan hal tersebut, Mantri Tani Distrik Prafi, Manokwari, Papua Barat, Sarni, menyebutkan “Bulan maret lalu kami sudah melakukan panen padi sawah seluas 257 hektare, bulan april ini 352 hektare di wilayah prafi.”

Sumber : https://beritatani.com/kolaborasi-opd-bidang-pertanian-papua-barat-sukseskan-panen-padi/2/

Lainnya

Open chat
Scan the code
Humas Polbangtan Manokwari
Hallo, ada yang bisa kami bantu?