Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan kembali lakukan Gerakan Pangan Murah, kamis (07/11/24)
Gerakan pangan murah yang digelar dalam rangka mendukung salah satu instrumen pemerintah yang bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi.
Sebagaimana di katakan oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman bahwa untuk menjaga stabilisasi pangan diperlukan berbagai langkah strategis yang dapat menentukan ketahanan pangan yang murah dan berkelanjutan.
Amran menegaskan bahwa kemandirian pangan membutuhkan sinergi dari seluruh pihak dalam mengoptimalkan sektor pertanian lokal.
“Pangan adalah sektor strategis yang membutuhkan dukungan seluruh elemen. Melalui Gerakan Pangan Murah, kita mengajak semua untuk berperan aktif dalam mewujudkan swasembada pangan dan kedaulatan pangan nasional,” jelas Mentan Amran.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Idha Widi Arsanti bahwa gerakan ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah dan masyarakat.
“Gerakan ini kita harapkan dapat menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan dan berdaya saing,” kata Santi.
Kegiatan Pangan Murah berlangsung di halaman kampus 1 Reremi Polbangtan Manokwari dengan menghadirkan sejumlah distributor dan agen yang turut serta menyediakan pangan dengan harga terjangkau kepada masyarakat.
Direktur Polbangtan Manokwari, O’eng Anwarudin menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk kolaborasi dengan berbagai stakeholder yang harus di pertahankan dan dilakukan secara berkelanjutan.
“Pangan murah ini menjadi kali kedua digelar di kampus Polbangtan Manokwari dan disambut baik oleh masyarakat. Hal ini terlihat dari antusias mereka untuk meramaikan dan berbelanja,” jelasnya
O’eng berharap melalui kegiatan ini dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga terjangkau.
“Kami juga berharap sebagai pelaksana institusi Pendidikan Kementan, Kegiatan ini dapat menjadi ajang edukasi mengenai pemanfaatan pangan lokal dan pengelolaan konsumsi pangan secara bijak,” kata O’eng