Kementerian Pertanian meminta jajarannya untuk memaksimalkan Satuan Pelaksana Pengendalian Intern di setiap Instansi agar mampu bekerja lebih optimal sesuai ketentuan yang berlaku dengan tetap memberikan dukungan secara utuh terhadap rencana program-program pembangunan pertanian yang ditetapkan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan bahwa untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik, maka Sistem Pengawasan Intern Pemerintah (SPIP) sangatlah penting dan strategis.
“Untuk itu, perlu senantiasa berkinerja optimal, sehingga hasil pemeriksaan dapat memberikan solusi konkrit dari berbagai permasalahan yang dihadapi serta memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kinerja” ungkap SYL
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, meminta seluruh insan BPPSDMP untuk memaksimalkan fungsi Sistem Pengendalian Internal.
“Laksanakan dengan baik dan sungguh-sungguh, jangan sekadar formalitas. Penerapan SPI harus lebih mantap. SPI harus jadi bagian dari tugas yang harus dijalankan dengan baik.” kata Dedi
Komitmen dalam mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari melalui Tim Satuan Pengawas Internal (SPI) menyelenggarakan Sosialisasi New SPIP dan Penyusunan Manajemen Resiko Indeks (MRI).
SPI yang memiliki peranan dalam membantu pimpinan bertugas melakukan pengawasan, pemantauan, evaluasi/penilaian, pengendalian (saran perbaikan dan atau rekomendasi), dan melaporkan semua temuannya kepada pimpinan.
Dalam memaksimalkan peran pengendalian intern di Polbangtan Manokwari, Kegiatan Sosialisasi New SPIP dan Penyusunan Manajemen Resiko menghadirkan pemateri dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Papua Barat, Mohammad Syaifudin dan Andi Fachrur Rijal.
Kegiatan berlangsung selama 2 hari, mulai dari pengenalan tentang sistem pengendalian intern yang baru hingga pada penyusunan manajemen resiko indeks yang dipandu oleh narasumber.
Hasil dari penyusunan resiko yang telah di identifikasi disiapkan tindakan pengendalian untuk mengurangi tingkat ancaman yang terjadi. Hal tersebut diharapkan akan berdampak pada penilaian maturitas di lingkup Polbangtan Manokwari
Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta mengatakan agar manajemen resiko indeks yang telah disusun dapat menghasilkan dokumen yang akan dilaksanakan. Jangan hanya sekedar dokumen ada, tetapi juga menjadi tindak lanjut bersama.
“SPI bantu kami untuk mengawasi pemerintahan Polbangtan Manokwari. Setiap kerjaan ada resiko, tapi niat kami adalah niat baik untuk menjadikan organisasi kita lebih baik lagi, “kata Purwanta