AGRONET — Pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir, membuat para peserta didik yang duduk di bangku sekolah dasar hingga perguruan tinggi menjalankan proses belajar mengajar dari rumah atau Learning Form Home (LFH).
Lantas, bagi peserta didik yang membutuhkan praktik langsung seperti bidang pertanian bagaimana solusinya?
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menyebutkan semangat muda yang dimiliki generasi milenial khusunya petani milenial harus menjadi pendorong bagi pembangunan pertanian Indonesia. Pandemi Covid-19 pertanian tidak berhenti, apalagi pendidikan pertanian.
Melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan berbagai terbosan meyikapi permasalahan tersebut.
Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan berbagai tererobosan menyikapi permasalahan tersebut.
Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi menyebutkan, “Pandemi Covid-19 jangan menghalagi calon-calon petani milenial beraktifitas. Patuhi protokol kesehatan, memanfaatkan IT, kalau mesti turun lapang pakai masker, jaga jarak, dan hindari kerumunan.”
Menerjemahkan arahan Kepala BPPSDMP Kementan, Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta menyusun kegiatan turun lapang para generasi tani milenial dengan membagi dalam kelompok berbeda. Tetap eksisi di masa pandemi, para mahasiswa semester 3, 5, dan 7 Program Studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan melakukan praktik lapangan di tiga lokasi berbeda.
Lahan Praktik Polbangtan Manokwari yang bertempat di Anday, Manokwari, Papua Barat menjadi sasaran Praktikum Mahasiswa Semester 7 yang dengan materi Praktik Bagunan dan Peralatan Ternak yang dilanjutkan ke Peternakan Kambing yang terintergrasi dengan Kapuk dan Buah Naga yang berlokasi di Prafi, Manokwari Papua Barat.
Masih mengulik tentang Bangunan dan Peralatan, Mahasiswa Semester 7 ini pun sangat antusias mempelajari tiap detail sarana dan prasarana yang ada. Dengan lahan yang cukup luas, di Samiyo Farm, Mahasiswa semester 5 ikut bergabung dengan fokus praktikum pada sisi kewirausahaan, pengolahan limbah, dan produksi ternak. Sebelum tiba dilokasi yang sama, para mahasiswa tingkat tiga melakukan praktikum di Fendy Farm yang melakukan budidaya unggas, baik ayam potong maupun ayam petelur.
Di arah yang berbeda, Mahasiwa Semester 3 melakukan Praktikum Identifikasi Potensi Wilayah di sekitar Pantai Utara Manokwari, Papua Barat.
Dosen Pengampuh Mata Kuliah Identifikasi Potensi Wilayah, Immanuel Womsiwor (11/2) menyebutkan, “Mahasiswa melakukan wawancara dan berdiskusi bersama mama-mama arfak. Selain mendapatkan informasi potensi wilayah, mereka merasa senang dapat saling berkenalan.”
Mannu, begitu ia kerap disapa, merasa bangga di tengah pandemi, para generasi tani milenial Polbangtan Manokwari tetap eksis dan memperoleh respon positif dari masyarakat sekitar. (269)