Kementerian Pertanian menjadikan pendidikan vokasi sebagai jawaban atas kebutuhan Sumber daya manusia (SDM) pertanian yang handal.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyampikan bahwa Pendidikan vokasi mampu menyatukan antara intelektual dengan karakter. Kekuatan karakter sangat penting karena akan membuatnya menjadi seorang yang kuat, mampu bertarung dan mampu mencari jalan keluar terhadap segala tantangan yang ada.
“pendidikan vokasi harus menciptakan generasi milenial yang memiliki karakter seorang petarung, tidak mudah menyerah, dan memiliki jiwa yang tangguh,” kata Syl
Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menekankan pentingnya peran pendidikan vokasi dalam mencetak SDM yang handal karena tonggak utama pembangunan pertanian berada ditangan SDM yang berkualitas.
“Untuk mencapai produktivitas pertanian yang tinggi, hal utama dan paling utama yaitu tersedianya SDM Pertanian yang unggul, andal, profesional, dan mandiri serta berjiwa enterprenur tinggi,” tegas Dedi.
Sebagai agen perubahan, mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari telah mengikuti Kegitan Bela Negara. Kegiatan yang berlansung selama 5 hari, dalam rangka untuk menghasilkan generasi milenial yang tangguh dan penuh tanggung jawab.
Hal tersebut di gelar dengan tujuan mempersiapkan sumber daya manusia unggul yang siap menghadapi tantangan masa depan serta mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia di tahun 2045.
Serba serbi pelatihan bela negara yang diikuti oleh mahasiswa dengan mendapat materi di indoor maupun outdoor. Kegiatan tersebut berlangsung dengan tetap menjalankankan protokol kesehatan dengan membagi mahasiswa tingkat II dan III dilaksanakan dihari yang berbeda.
Jalannya pelaksanaan pelatihan tersebut, Polbangtan Manokwari dibantu oleh Rindam Kodam XVIII Kasuari untuk meningkatkan kedisiplinan mahasiswa dalam menjadikannya sebagai taruna sejati.
Dipenghujung acara, Mahasiswa Polbangtan Manokwari berikrar bersama untuk membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam momen tradisi api semangat bela negara. Mereka merupakan generasi penting yang akan menjaga keutuhan NKRI melalui sekror pertanian. Terbukti pertanian satu-satunya sektor yang mampu bertahan dan terus bergerak di era pandemi Covid-19
Terlihat direktur Polbangtan Manokwari Dr. drh. Purwanta, M.Kes menyalakan api unggung pada tradisi tersebut.
Purwanta berharap melalui kegiatan bela negara ini, karakter para mahasiswa bisa diperkuat baik karakter spritual maupun karakter dalam menjalin kerjasama.
“Orang pintar sudah banyak tetapi tidak hanya itu yang dibutuhkan sekarang ini dalam dunia kerja. Kalian harus memiliki karakter yang baik.” Kata Purwanta
“Untuk itu Ambil sisi baik dari kegiatan bela negara ini. Dengan keberagaman mahasiswa dari ujung sumatera hingga Papua menjadi kekuatan besar bagi Polbangtan Manokwar.” Kata Purwanta