Tim pengawalan dan monitoring ketersediaan harga pangan pokok sambangi wilayah Papua Barat. Hal tersebut merupakan komitmen Kementerian Pertanian dalam memastikan ketersediaan 12 bahan pokok di wilayah Indonesia Timur menjelang hari besar keagamaan nasional (HKBN) Hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, ketersediaan pangan merupakan hal mutlak yang harus terus menerus diupayakan oleh seluruh pemangku kepentingan yang dalam hal ini adalah Kementan. Caranya yakni memperlancar distribusi dan mendekatkan kebutuhan pangan dari daerah surplus ke daerah defisit sehingga setiap daerah tercukupi.
“Kita harus menjamin kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia. Tidak boleh ada satu orang pun yang pangannya tak terpenuhi di negeri ini. Kita punya tanggung jawab besar menjamin hal tersebut,” ujar SYL.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menambahkan, jaminan ketersediaan pangan merupakan salah satu pilar yang amat krusial yang harus menjadi fokus perhatian Kementerian Pertanian.
“Penting untuk harus terus menjamin kebutuhan pangan agar tak ada satu orang pun yang luput pemenuhan kebutuhan pangannya. Oleh karenanya, mari kita bahu membahu dalam hal swasembada pangan agar ketahanan pangan kita terjamin,” Ujar Dedi.
Tim pengawalan dan monitoring didampingi oleh pemerintah daerah melakukan inspeksi mendadak (sidak) di beberapa Pasar tradisional dan super market yang ada di Manokwari.
Pada kunjungannya, dijumpai harga minyak goreng yang belum stabil dengan harga Rp.28.000/liter. Melihat fenomena tersebut, Kementerian Pertanian menyalurkan bantuan 4000 minyak goreng kemasan botol 900 ml.
Didampingi oleh Purwanta, Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari, Penyaluran bantuan minyak goreng terhadap masyarakat dilakukan dengan penyerahan secara simbolis ke pengurus tempat ibadah untuk didistribusikan kepada masyarakat sekitar.
Purwanta menyampaikan bahwa jangan lihat dari nominal yang dikasihkan, akan tetapi diharapkan bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat sekitar.
“Melihat isu harga minyak goreng di pasaran masih di atas Harga Ecer Tertinggi (HET), ini merupakan bentuk kepedulian kementerian Pertanian dalam rangka merayakan hari raya keagamaan seperti idul fitri dapat merayakan secara nyaman” ungkap Purwanta