Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan saat ini para generasi muda telah masuk di era teknologi digital sehingga perlu beradaptasi dalam memanfaatkan peluang dan memenangkan kompetisi. Para generasi muda didorong mengambil peran khususnya dalam bidang pertanian melalui berbagai kegiatan yang produktif.
“Pertanian saat ini tidak sama lagi dengan pertanian sebelumnya. Kita masuk pertanian internet of thinking, menggunakan artificial intelegent, satelit sudah main, pertanian itu keren,” ujar Mentan SYL
Oleh karena itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) menegaskan transformasi pertanian bukan hanya keharusan, tapi juga merupakan kebutuhan mengingat perkembangan zaman dan juga jumlah penduduk yang terus bertambah secara signifikan.
Menindak lanjuti hal tersebut Mahasiswa Praktek Kerja Lapang (PKL) memanfaatkan teknologi komunikasi dalam pemasaran yaitu menjual produk sayuran Hidroponik di marketplace media sosial, hal tersebut sukses mengait banyak pelanggang, tak hanya di kalangan civitas Akademika Polbangtan Manokwari, akan tetapi tanaman sayur Hidrofarm Tefa semakin menjangkau masyarakat di daerah sekitar.
Belajar sambil bekerja merupakan dua hal yang dirasakan oleh Mirna Ashi Safya selaku mahasiswa yang lakukan PKL di kebun Hidroponik Polbangtan Manokwari.
Hidroponik merupakan salah satu solusi mudah dalam bertani secara modern, dengan prospek penggunaan lahan sempit, budidaya tanaman hidroponik memanfaatkan air sebagai media tumbuhnya serta pemberian kebutuhan nutrisi.
Menurut Mirna waktu Pelaksanaan PKL yang terbatas Menjadi motivasi tersendiri untuk belajar lebih maksimal tentang Hidroponik. “secara pribadi saya berharap nanti akan terus melanjutkan budidaya tanaman hidroponik dan kedepan bisa memiliki usaha hidroponik sendiri.”
Semangat belajar yang dimiliki mahasiswa PKL ikut dirasakan oleh Fajar Dwi Aryani selaku pengelolah Hidroponik Polbangtan Manokwari yang melakukan pendampingan langsung kepada mahasiswa PKL.
“Selama sebulan berjalan, progres mereka terhadap teknik budidaya semakin meningkat. Oleh karena itu, bulan ini saya sengaja memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengelolah satu komoditi untuk melihat peningkatannya.”ungkap fajar