MANOKWARI – Memastikan produksi padi tercukupi dari Sabang sampai Merauke kementerian pertanian menggalakkan semangat gerakan panen raya Nusantara Yang dilakukan di 30 provinsi dan 113 titik yang tersebar diseluruh Indonesia.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyampaikan bahwa tren produksi padi yang terus meningkat diharapkan mampu mendorong akses dan ketersediaan pangan yang melimpah pada masyarakat.
“Puncak panen padi nasional di tahun ini akan terjadi di bulan maret-april. Setelah itu kita akan percepat tanam kembali mengingat persediaan air masih melimpah,” ujar SYL
Kepala Badan Penyuluhan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, bahwa panen raya padi menjadi momen untuk mewujudkan petani modern. Panen raya nusantara telah dimulai serentak disejumlah daerah. ”Panen raya padi ini juga merupakan pembuktian petani Indonesia mampu memanfaatkan dan mengoperasikan peralatan modern pertanian seperti combine harvester,” ujar Dedi
Di Papua Barat, panen raya nusantara 1 juta hektar dilaksanakan di distrik Sidey, Kabupaten Manokwari, sabtu (11/3).
Bupati Manokwari, Hermus Indou dan wakil bupati Manokwari Edi Budiyo berpartisipasi langsung dalam prosesi panen menggunakan alsintan.
Dikesempatan tersebut, Hermus menyampaikan terima kasih kepada petani yang telah mengolah lahan panen sebagai wujud partisipasi bersama-sama mensukseskan program pembangunan nasional dibidang pertanian yang menjadi kebijakan presiden dan Menteri Pertanian.
“Potensi alam kita harus terus diberdayakan dan dikembangkan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua Barat,” ungkapnya
Hermus menekankan bahwa telah menjadi tanggung jawab bersama untuk berkolaborasi dan bersinergi bersama. Karena kebersamaan menjadi kunci, kekuatan, dan kesuksesan dari sebuah program pembangunan nasional
“Paling penting, kita harus memastikan Manokwari menjadi daerah yang mandiri, bisa menjadi daerah penghasil untuk memenuhi kebutuhan dalam daerah dan dapat mampu produksi lebih untuk daerah lain. Sehingga ketahanan pangan harus diwujudkan dengan produktifitas yang harus terus ditingkatkan agar Manokwari menjadi lumbung pangan,” tambahnya.
Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari sebagai Instansi vertikal Kementerian Pertanian mengawal langsung kesuksesan pelaksanaan panen raya nasional tersebut.
Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta menyampaikan bahwa panen nusantara telah berlangsung secara resmi di tanggal 9 kemarin yang diresmikan secara langsung oleh oleh presiden Joko Widodo.
“Manokwari yang terpilih sebagai salah satu titik lokasi panen raya menjadi bukti bahwa manokwari bisa menjadi lumbung pangan di Indonesia Timur. Hal tersebut harus dipertahankan agar kedaulatan pangan di Papua Barat dapat tercapai,”papar Purwanta
“Setelah melakukan tanam kembali, kita tidak perlu risau lagi akan kelangkaan pupuk yang terjadi. Kementerian pertanian punya solusi melalui Gerakan Pertanian Pro Organik (Genta Organik) dan di bulan ini Polbangtan Manokwari akan melakukan Sekolah Lapang kepada petani terkait pertanian organik,” pungkasnya