Back
HomeBeritaPembentukan Kekebalan Tubuh untuk Hadapi Covid-19

Pembentukan Kekebalan Tubuh untuk Hadapi Covid-19

Share:

Oleh: Prof. Dr. drh. I Wayan T Wibawan, MS

Perkembangan Novel Corona Virus atau lebih dikenal dengan istilah COVID-19 dan telah banyak informasi-informasi yang beredar baik yang memberikan pencerahan dan ada juga yang hoax serta banyak juga beredar pertanyaan-pertanyaan terkait antara lain:

Bagaimana kekebalan tubuh bekerja, jika kita belum divaksin (karena vaksin belum ada), mohon disampaikan dengan sederhana ya?

Menanggapi pertanyaan tersebut guru besar Mikrobiologi dan Imunologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas IPB Bogor membantu memberikan penjelasan secara ilmiah dengan bahasa yang sederhana agar mudah difahami oleh masyarakat luas, demikian penjelasan beliau:

Imunologi Awam,

Penjelasan umum,  dengan memakai model penyakit viral (Infeksi oleh virus).

    1. Virus (dalam jumlah tertentu) mengawali infeksi dengan “menempel” di selaput lendir (mata, hidung atau mulut). Artinya: secara awam dipahami pintu gerbang masuknya virus adalah bisa lewat mata, hidung atau mulut. Maka jika tidak yakin tangan kita bersih jangan ngucek mata, jangan pegang hidung apalagi ngupil dan juga jangan nyeka mulut pakai tangan atau dapu tangan bekas ingus. Tutup gerbang ini dengan menjaga supaya selaput lendir “mulus” dengan makanan cukup vitamin C,  A dan E.  Makan buah, sayur segar, kecambah, tempe. Khusus vit E buah dan sayur berwarna ungu. Pintu gerbang terbuka bisa oleh kurang vitamin di atas tadi, iritasi debu dan amoniak (khususnya yg bekerja di kandang).
    2. Virus “tidak bisa berbiak” di luar sel jadi dia harus “masuk” ke dalam sel sasarannya. Sebelum masuk, virus itu dihadang dan dimakan oleh sel kebal yang namanya makrofag dan mikrofag (PMN).  Virus dimakan dan dibunuh oleh sel-sel ini. Artinya, ayo kita bantu supaya sel ini “perkasa”, terutama dengan makan yang bener supaya sel ini “full energi”, bisa dibantu dengan suplemen, jika perlu, dengan Vit E, imunostimulan (sebenarnya sudah ada di bumbu masak, madu, propolis, meniran, dll).
    3. Sel makrofag bukan saja membunuh virus, tapi juga mengolah kepingan virus itu untuk merangsang antibodi. Prosesnya dilakukan dalam rangkaian proses oleh sel T dan sel B yang akan memproduksi antibodi yg cocok untuk virus tadi. Ayo bantu supaya antibodi jumlahnya banyak. Caranya makan yang bener, jangan stress, jangan begadang terus-terusan, jangan terlalu capek.
    4. Kapan antibodi muncul setelah virus masuk dan dimakan makrofag? Awal mula antibodi muncul 4-5 hari, antibodi IgM namanya,  tangannya ada 5, diikuti oleh IgA (bertangan 2 atau 1) terutama ikut menjaga gerbang (kayak SATPAM yg bertugas di pintu masuk), menangkap jika ada virus yg sama jenisnya mau masuk lagi. Ada juga antibodi IgG yg beredar dalam darah (SATPAM yg keliling). Bersamaan dengan itu ada terbentuk juga sel memori (mencatat data virus tadi).
    5. Sel memori ini akan memproduksi antibodi “sangat banyak” jika ada virus yg sama masuk lagi. Antibodi yg terbanyak adalah antibodi IgG yg bersirkulasi di dalam darah. Dibutuhkan waktu relatif cepat untuk memproduksi antibodi, puncaknya terjadi antara 2-3 minggu.
    6. Antibodi yg terbentuk ini akan menangkap virus, sehingga virus tidak bisa nempel lagi di sel kita dan virus yg diikat antibodi ini akan dimakan jauh lebih mudah dan lebih banyak oleh makrofag dan mikrofag. Antibodivseperti bumbunya virus dan lebih doyan dimakan. Artinya apa? Jika terjadi infeksi tubuh kita tidak diam,  tapi bereaksi melawan virus. Artinya jika kita menjaga “kebugaran tubuh” itu juga berarti menjaga “keperkasaan sel-sel kebal” kita. Faktor yang penting untuk kebugaran ini adalah: makan, istirahat, olah raga, jangan stress. Kekebalan itu ibarat SATPAM,  virus itu ibarat MALING, maka kita bantu kerja Satpam jangan sampai overload dengan mengurangi maling,  yaitu dengan menjaga kebersihan kita dan lingkungan. Mandi keramas paling efektif menghilangkan virus yg nempel di tubuh, desinfeksi lingkungan (ngepel, lap-lap dengan perabot rumah dengan cairan desinfektan), mengurangi kunjungan tamu, dan sejenisnya mengurangi jumlah maling (virus). Dari uraian di atas untuk sampai virus menyebabkan kita sakit, itu perlu perjuangan.

Maka saya berharap dengan uraian di atas kita paham:

  1. Mengapa kita harus menjaga stamina yg bugar.
  2. Mengapa kita harus disiplin tinggal dulu di rumah.
  3. Mengapa kita segera mandi kalau sesampai di rumah.
  4. Mengapa perlu makan yg bener dan bergizi
  5. Mengapa perlu istirahat
  6. Mengapa perlu sering cuci tangan
  7. Mengapa jangan pegang mata, hidung dan
  8. … ingat… vaksin belum ada jadi antibodi yg kalaupun ada itu karena infeksi dan itu diproduksi jika kita mampu bertahan 1-2 minggu, supaya ada sel memori. Hal ini bisa terjadi jika kita bugar saat kena infeksi (mudah-mudahan jangan, jangan sampai dah) dan tidak keburu mati. KEBUGARAN TUBUH PENTING.
  9. Orang tua dan anak-anak/bayi populasi rentan, karena kekebalan sudah uzur dan anak-anak kekebalan belum matang semua.

Meskipun uraian panjang,  karena saya mencoba menerangkan mengapa hal-hal itu harus dipahami.

Baca pelan-pelan dan diulang-ulang ya, semoga kita optimis bisa mengalahkan virus Covid -19 dan tetap waspada berbasis pemahaman ilmiah.

Semoga Allah, Tuhan Semesta Alam melindungi kita semua dan melimpahkan rakhmat dan barokah-NYA. Amin ya Rabb.

Prof. Dr. drh. I Wayan T. Wibawan

Penulis adalah:

Dosen, Guru besar Mikrobiologi dan Imunologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas IPB, S1 dan S2 di Institut Pertanian Bogor, S3 Polymorpho Nuclear (PMN) di Justus Liebig Universitaet  Giessen Jerman. Banyak menulis pada jurnal-jurnal internasional terkait Mikrobiologi dan Imunologi.

Sumber : https://beritatani.com/pembentukan-kekebalan-tubuh-untuk-hadapi-covid-19/

Lainnya

Open chat
Scan the code
Humas Polbangtan Manokwari
Hallo, ada yang bisa kami bantu?