Manokwari, Tekad dalam mewujudkan sektor pertanian yang maju serta dapat memenuhi kebutuhan pangan setiap masyarakat, Kementerian Pertanian terus berupaya untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyampaikan bahwa saat ini telah memasuki era teknologi sehingga perlu beradaptasi delam memanfaatkan peluang yang ada. “Pertanian sekarang tidak sama dengan pertanian sebelumnya, kini pertanian itu keren” ujar SYL
Oleh karena itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengakui inovasi teknologi bersama dengan SDM dan infrastruktur menjadi pengungkit yang besar dan efesiensi daya saing sektor pertanian.
Tidak hanya mengkhususkan SDM pertanian untuk mencintai pertanian, melalui Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari, kementan mengajarkan peluang besar yang ada di sektor pertanian kepada para narapidana yang berada di Kantor Lapas Kelas IIB Manokwari.
Polbangtan Manokwari mengutus praktisi bidang pertanian untuk mengajarkan tatacara budidaya tanaman sayur menggunakan Hidroponik serta pemanfaatan Alat Mesin Pertanian (Alsintan).
Sebanyak 21 Narapidana yang menjadi wargabinaan Lapas kelas IIB Manokwari mengikuti Bimbingan Teknis untuk memperoleh bekal pengetahuan tentang pertanian. Kegiatan tersebut merupakan salah satu cara untuk memberdayakan narapidana dengan bertani secara modern dengan memanfaatkan teknologi yang mudah digunakan.
Melalui sinergi yang telah terjalin dengan kantor Lapas kelas IIB Manokwari, polbangtan Manokwari menjadi wadah untuk menimbah ilmu serta melatih kreatifitas para narapidana sehingga memiliki bekal intuk dimanfaatkan kedepannya minimal pemenuhan ekonomi keluarga.
Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta begitu mengapresiasi program yang dicanangkan berupa “Lapas Produktif” dibidang pertanian. Ia memotifasi para narapidana untuk semangat agar hidup dapat terus produktif.
“Rekan-rekan harus produktif khususnya bidang pertanian. Pertanian telah terbukti dapat terus tumbuh positif dimasa pandemi covid-19,” jelas Purwanta
“Kebutuhan pangan belum maksimal di Papua Barat sehingga masih terbuka peluang yang besar baik pertanian, peternakan maupun perkebunan sehingga kalian memiliki kesempatan yang besar dalam memajukan tanah papua melalui pertanian serta dapat menopang pertumbuhan prekonomian Indonesia,”tambahnya