Sektor pertanian saat ini dihadapkan pada tantangan menurunnya minat para pemuda untuk bekerja dan berwirausaha di bidang pertanian.
Untuk itu, dalam memastikan lulusan perguruan tinggi vokasi Kementerian Pertanian terserap di sektor pertanian, maka Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari memberikan bekal yang kuat kepada mahasiswa agar bisa menjadi pemuda tani yang bisa menguasai aspek teoritis maupun praktis.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, berbagai program dihadirkan Kementan dalam mencetak generasi milenial menjadi seorang petani berjiwa wirausaha. Bahkan didorong untuk dapat mendirikan start up di bidang pertanian.
Menurutnya, hal ini bukanlah sesuatu yang mustahil. Sebab, kaum milenial mulai sadar bahwa pertanian adalah tambang emas tanpa batas waktu.
“Kalianlah penerus pembangunan pertanian, Ditangan kalian tanggung jawab ini berada. Maka, jangan takut menjadi petani dan wirausaha muda di bidang pertanian,” seru Mentan SYL.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menuturkan jika sekarang ini dibutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi untuk memajukan sektor pertanian Indonesia.
“Sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi milenial yang menggunakan kreativitas dan inovasinya sehingga pertanian kedepan menjadi pertanian modern yang tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya tetapi juga berorientasi ekspor. Saat ini kita telah memiliki banyak petani milenial sekaligus enterpreneur di bidang pertanian,” paparnya.
Salah satu upaya untuk menarik minat generasi milenial, Kementerian Pertanian melalui BPPSDMP melakukan Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP). Dari program PWMP, generasi milenial akan bertindak sebagai agrisociopreneur atau pengusaha pertanian, sekaligus menjadi penggerak dan pencipta lapangan pekerjaaan.
Mewujudkan hal tersebut, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari kembali melaksanakan seleksi bagi mahasiswa dan alumni yang berminat mengikuti program PWMP.
Sebanyak 25 kelompok mengikuti seleksi tahap awal, dengan menawarkan proposal jenis usaha yang bergerak di bidang pertanian, peternakan maupun perkebunan. Setiap kelompok terdiri dari 3 sampai 4 orang yang berkesempatan untuk mengembangkan komoditas usaha secara bersama-sama.
Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta Menjelaskan bahwa penumbuhan wirausaha muda pertanian ini bertujuan untuk mendorong pengembangan peluang bisnis bagi generasi muda dalam hal ini yaitu mahasiswa dan alumni Polbangtan Manokwari.
“dengan begitu, kita telah mewujudkan cita-cita bersama untuk menciptakan Job creator disektor pertanian. Kita mem-branding mereka agar menarik generasi milenial yang lain untuk bersama-sama membangun pertanian melalui wirausaha.” Ungkap Purwanta