Dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, Kementerian pertanian melalui Pendidikan Vokasi menciptakan mahasiswa yang siap bekerja (Job Seeker) dan membuka lapangan pekerjaan (Job creator).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) berharap pada generasi milenial, khususnya lulusan pendidikan vokasi di lingkup Kementan untuk mengembangkan minat, bakat dan potensi diri sebagai petani milenial berkompetensi yang mampu diserap pada dunia kerja.
Komitmen Mentan didukung Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi yang menyebut mahasiswa Perguruan Tinggi vokasi kementan sebagai representasi petani milenial, maka diharapkan mampu meneruskan tongkat estafet pembangunan pertanian.
Seperti yang telah diketahui, Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari merupakan salah satu perguruan tinggi vokasi di bawah Kementerian Pertanian yang berada di wilayah timur Indonesia menjadi pendistribusi generasi milenial yang siap bekerja di dunia usaha maupun dunia industri.
Hal tersebut terlihat dari komitmen Polbangtan Manokwari untuk mendorong mahasiswa untuk melakukan Praktek Kerja Lapang (PKL) di wilayah industri. Polbangtan Manokwari membangun jejaring dengan berbagai mitra di wilayah strategis yang bisa dimanfaatkan sebagai area untuk meningkatkankan kemampuan mahasiswa.
Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta yang turun langsung melakukan survai ke PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV untuk menindak lanjuti kerjasama yang telah terjalin sebelumnya menyampaikan bahwa Pihaknya akan mengirimkan mahasiswa prodi Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan (TPTP) untuk melakukan PKL ke perusahaan tersebut.
Dalam kunjungannya, Purwanta disambut baik oleh Kepala Bagian SDM, Andi Mallombasang bersama Kepala subbagian Pengembangan SDM dan Manajemen Talenta, Galih Ariprayugo.
“Sesuai dengan kurikulum pembelajaran di Polbangtan dengan teori 30 persen dan praktek 70 persen. Sehingga selain memanfaatkan Lahan Teaching Factory (TEFA) kampus, kami mewajibkan mahasiswa untuk melakukan PKL di perusahaan untuk menjawab tantangan yang ada pada dunia usaha maupun dunia industri,” jelas Purwanta
“Selain mengirim mahasiswa ke industri pertanian, kami juga mengirimkan mahasiswa kewilayah-wilayah BPP Kostratani agar mahasiswa bisa mengawal pelaksanaan program utama kementan dilingkungan masyrakat,” tambahnya
Hal tersebut dilakukan agar mahasiswa bisa belajar langsung dan bisa mengetahui tantangan dunia kerja agar setelah lulus dari Polbangtan Manokwari bisa terserap di dunia usaha maupun di dunia industri