Isu strategis yang masih menjadi sorotan publik, khususnya bidang perkebunan yakni ekspor yang cukup tinggi komoditas sawit. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan, “Di tengah pandemi Covid-19, sektor perkebunan memberikan kontribusi yang positif untuk pertumbuhan dan pemulihan ekonomi.”
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Dedi Nursyamsi menyemangati petani agar tidak fokus pada sektor hulu saja, namun hingga ke hilir. Pasalnya keuntungan lebih besar berada di hilir.
Sebelum petani fokus pada sektor hilir, Dedi mengajak para petani untuk berkorporasi membentuk kelompok tani (Poktan) ataupun Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Himbauan Kepala BPPSDMP Kementan telah digagas oleh sekumpulan petani kelapa sawit di Manokwari, Papua Barat.
Tak sekedar bergabung dengan Poktan atau Gapoktan, para petani kelapa sawit juga telah tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO). Ketua APKASINDO, Beni Inday menyebutkan, “Membangun kelapa sawit di Manokwari beberapa kali mengalami kegagalan, namin akhirnya kami mendapat 5 rekomendasi teknis lahan seluas 2044,5 hektar.”
Perjalanan panjang menjalankan usaha Kelapa Sawit juga disampaikan oleh Sekretaris APKASINDO sekaligus Ketua Koperasi Sawit Arfak Sejahtera, Dorteus Paiki pada kegiatan Penanaman Perdana Kelapa Sawit Rakyat Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), Senin (29/3) di Kampung Membowi Distrik Masni. Bupati Manokwari, Hermus Indou menyebutkan, “Kami mendukung penuh peremajaan sawit. “Sektor kelapa sawit dapat meningkatkan pendapatan an mensejahterakan petani sawit juga perekonomian keluarga,” kata Bupati Manokwari.
Dukungan pun datang dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementan bidang Pendidikan, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari dengan ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. Hadir dalam kegiatan, Wakil Direktur II Polbangtan Manokwari, Latarus Fangohoi bersama Kepala Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan, Lahambui Semahu.
Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta menyebutkan, “Polbangtan Manokwari siap menjadi bagian pengembangan kelapa sawit di Papua Barat, khususnya Manokwari.” Kegiatan tanam perdana kepala sawit juga merupakan wujud tindak lanjut dari Penandatangan Kerja Sama yang telah dilakukan pada pertengahan Februari lalu.
Polbangtan Manokwari sebagai Perguruan Vokasi Pertanian, demi terwujudnya pembangunan pertanian terus berkolaborasi dengan berbagai pihak. Luasan lahan yang memadai di Papua Barat menjadi modal yang dimiliki untuk mewujudkan petani yang profesional, berdaya saing dan berjiwa enterpreniurship.