MANOKWARI – Dalam rangka memperkuat tata kelola kelembagaan yang transparan, akuntabel, dan berintegritas, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari menyelenggarakan Pelatihan Whistleblowing System (WBS) dan Manajemen Risiko bagi pegawai.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Dr. Ikhwan Patiroy, M.M., M.H., IPM dari PT Mutuagung Lestari, sebuah institusi yang telah berpengalaman dalam pengembangan sistem mutu dan tata kelola organisasi berbasis prinsip good governance.
Pelatihan yang berlangsung selama 3 hari sejak tanggal 5-7 november 2025 bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas pegawai dalam mengidentifikasi, melaporkan, serta mengelola potensi risiko yang dapat mengganggu pencapaian tujuan organisasi.
Selain itu, sistem Whistleblowing yang dibahas dalam pelatihan ini menjadi salah satu instrumen penting dalam mendorong budaya kerja yang bersih dan bebas dari praktik-praktik penyimpangan.
Wakil Direktur 1, Benang Purwanto dalam sambutannya, menegaskan komitmen institusi dalam membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
“Kami ingin menciptakan lingkungan kerja yang sehat, terbuka, dan bertanggung jawab. Melalui pelatihan ini, kami berharap seluruh pegawai memahami pentingnya peran mereka dalam menjaga integritas dan mengelola risiko secara sistematis,” ujar beliau.
Materi pelatihan mencakup prinsip dasar Whistleblowing System, mekanisme pelaporan pelanggaran, identifikasi risiko kelembagaan, serta strategi mitigasi dan pengendalian risiko. Para peserta juga diajak untuk berdiskusi dan melakukan simulasi kasus guna memperkuat pemahaman praktis terhadap materi yang disampaikan.
Dengan terselenggaranya pelatihan ini, Polbangtan Manokwari menegaskan langkah nyatanya dalam membangun budaya organisasi yang profesional, beretika, dan adaptif terhadap tantangan tata kelola modern.



