AGRONET– Dukung perubahan baru dalam dunia pendidikan tinggi,Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan (TPTP) lakukan Akreditasi Lapang (AL) secara daring pada Senin (26/4). Menteri Pertanian Syarul Yasin Limpo (SYL) menyebutkan, “Pertanian membutuhkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyiapkan SDM yang lebih baik.”
Merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 5 Tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi (Prodi) dan Perguruan inggi (PT), dalam pasal 2 dijelaskan bahwa akreditasi merupakan sistem penjaminan mutu eksternal sebagai bagian dari sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi.
Sebagai payung dari Polbangtan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi mendukung penuh proses akreditasi yang berlangsung ditiap-tiap Polbangtan. “Anggaran, audensi, hingga akselerasi proses penyiapan dokumen yang dipersyaratkan kami kerahkan penuh,” sebut Kepala BPPSDMP Kementan.
Dukungan Dedi pada proses akreditasi ini pun berpedoman pada tujuan akreditasi untuk menentukan kelayakan Program Studi dan Perguruan Tinggi berdasarkan kriteria yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Selain itu akreditasi menjamin mutu Program Studi dan Perguruan Tinggi secara eksternal baik bidang akademik maupun non akademik untuk melindungi kepentingan mahasiswa dan masyarakat.
Mengawali Proses Akreditasi Prodi TPTP Polbangtan Manokwari, Asesor I, Dr. Ir. Mery Hasmeda, M.Sc. menanyakan penerapan Konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Secara terperinci, Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta pun menjawab dengan lugas, “Secara resmi kami belum menerapkan konsep ini, sebetulya implementasi sudah dilakukan selama satu tahun lalu.”
Pengimplentasian Konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka tercermin dari kegiatan magang dengan merangkul PTPN (Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara) XIV. Mahasiswa melakukan magang selama enam bulan disertai dengan penerapan matakuliah terkait khususnya bagi mahasiswa Prodi TPTP.
Lebih lanjut Purwanta menjelaskan bahwa tiap tahunnya Polbangtan Manokwari turut mengawal Program Utama Kementerian Pertanian sebagai bentuk penerapan Tri Darma Perguruan Tinggi termasuk kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL). “Program Peremajaan Sawit Rakyat menjadi salah satu bentuk penerapan konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” jelas Pria yang juga menjabat sebagai Koordinator Supervisi Pembangungan Pertanian Papua Barat.
Selain Program PSR, Program Ekstesifikasi dan Intensifikasi Kakao tengah gencar dilaksanakan di Papua Barat. Kegiatan ini pun mendukung Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, yang diharapkan dapat mendukung percepatan tercetaknya 2,5 juta petani pengusaha milenial.
Selepas penjelasan dari Direktur Polbangtan, Asesor I pun memberikan kesempatan pada Asesor II yakni I Putu Sudiarta, SP., M.Si., Phd. Dalam pembukaan, tak banyak yang Asesor II tanyakan, kegiatan pun dilanjutkan agenda yang telah susun oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT). Tercatat pelaksanaan Akreditasi akan belangsung selama dua hari dari tanggal 26 hingga 27 April 2021. (269)