Komitmen dalam mewujudkan regenerasi petani di Indonesia Timur terus digencarkan oleh Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari dalam rangka mendukung program Kementerian Pertanian (Kementan) untuk melahirkan 2,5 juta petani Milenial hingga tahun 2025 mendatang.
Menteri Pertanin Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan bahwa regenerasi petani menjadi salah satu fokus Kementan untuk keberlanjutan pembangunan pertanian.
“Indonesia harus menjalankan pertanian yang efektif, efisien, dan transparan melalui pengembangan pertanian maju, mandiri dan modern yang dimotori oleh petani Milenial. Upaya peningkatan regenerasi petani sekaligus memastikan bertani itu keren.” Ungkap SYL.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa regenerasi petani mutlak harus dilakukan.
“Petani milenial mempunyai peran yang sangat penting di dalam pembangunan pertanian. Mereka sebagai pelopor, teladan dan sebagai contoh kepada generasi muda yang lain untuk terjun di dunia pertanian,” ungkap Dedi.
“Generasi milenial merupakan tulang punggung bagi keberlanjutan pertanian. Hadirnya disektor pertanian adalah kekuatan bagi ketahanan pangan,”tambah Dedi.
Sebagai distributor petani milenial, Polbangtan Manokwari melakukan yudisium pada 101 mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh rangkaian akademi selama 4 tahun.
Pelaksanaan yudisium adalah salah satu tanda kelulusan mahasiswa dan siap untuk terjun ke dunia usaha maupun dunia industri. Sebab, lulusan dipersiapkan untuk menjadi job seeker dan job creator
Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta menaruh harapan besar kepada peserta yudisium untuk melanjutkan tongkat estafet pembangunan pertanian.
“Sebentar lagi akan ke dunia nyata, dunia pertarungan yang sesungguhnya. Sebagai petani milenial dengan kemampuan akademik yang baik harus mampu menghadapi segala bentuk perubahan dan tantangan global yang terjadi dengan menerapkan kemampuan yang telah diperoleh,” Kata Purwanta
“10 tahun kedepan Indonesia dengan bonus demografi usia produktif harus dimanfaatkan sebagai pangsa pasar yang empuk bagi negara produsen. Buktikan alumni Polbangtan Manokwari terbaik,”Paparnya
Yudisium yang berlangsung di auditorium Polbangtan Manokwari. terdiri dari Program Studi (Prodi) Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan sebanyak 39 orang, Prodi Penyuluh Peternakan dan Kesejahteraan Hewan 37 orang dan prodi Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan 25 orang.
Purwanta mengatakan tahun ini merupakan alumni perdana program studi Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan yang akan mengikuti wisuda serentak 27 Agustus mendatang yang digelar secara hybrid (daring dan luring).