Upaya mewujudkan kampus yang bersih dari narkoba (Bersinar), Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari tanamkan dalam diri setiap mahasiswa tentang bahaya narkoba bagi generasi penerus bangsa.
Selain Sosialisasi bahaya Narkoba dan tes Urine menjadi agenda rutin tahunan, melalui kolaborasi yang terjalin dengan Badan Narkotika Nasional Papua Barat, Polbangtan Manokwari turut menggemakan suara para insan pertanian internal kampus untuk turut perangi narkoba.
Hal tersebut tentu sejalan dengan komitmen Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk mendukung pemberantasan penyalahgunaan narkoba dan memastikan agar seluruh insan Kementerian Pertanian bebas narkoba.
“Narkoba sangat berbahaya karena dapat merusak masa depan anak bangsa. Kita tidak mau ada narkoba beredar di lingkup Kementerian Pertanian (Kementan). Narkoba harus dihindari,” tegas SYL
Menindak lanjuti hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa upaya dalam melahirkan petani muda tidak boleh terganggu dengan narkoba.
“Generasi muda yang berada di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementan, seperti Polbangtan dan PEPI sudah sepatutnya menjauhi hal-hal seperti itu,” pesan Dedi.
Narkoba menjadi ancaman serius bagi tanah air. Sebagai Lembaga pendidikan vokasi, Polbangtan Manokwari memiliki peranan penting untuk membentengi setiap mahasiswa dari segala bentuk zat adiktif.
Kali ini, bertempat dihalaman Polbangtan Manokwari Sebanyak 450 mahasiswa terlibat langsung menyerukan semangat basmi narkoba lewat lagu mars BNN dalam rangka memecahkan rekor muri yang dicanangkan BNN Republik Indonesia.
Peserta yang terlibat dalam gema War On Drugs terdiri dari Stakeholder, lembaga pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat. Polbangtan Manokwari menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi di Papua Barat yang terlibat langsung.
Sebagai informasi, sebanyak 10.000 peserta ditiap provinsi ikut menggelorakan semangat memberantas narkoba dalam menyongsong HUT BNN
Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta menyampaikan bahwa Penggunaan narkoba pada masa remaja dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan mereka. Baik secara fisik maupun mental.
“karena itu, melalui Kegiatan Gema Anti Narkoba dengan menyanyikan Mars BNN, dapat memberikan kesadaran sendiri bagi mahasiswa serta menyatukan semangat kesatuan dan persatuan dalam memerangi Narkotika, sehingga mampu membentuk Generasi Muda dilingkungan Pendidikan Vokasi Pertanian yang Bersih dari Narkoba.” Ungkap Purwanta