Strategi menghadapi regenerasi pertanian, Kementerian Pertanian melalui peran pendidikan vokasi, terus dioptimalkan dalam melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap ditempatkan di seluruh lini pembangunan pertanian.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan salah satu upaya meningkatkan SDM pertanian khususnya pelaku utama dan pelaku usaha adalah melalui kegiatan pendidikan vokasi.
“Polbangtan sebagai Pelaksana Pendidikan Vokasi merupakan pabrik pencetak generasi milenial, harus terus melakukan inovasi sebagai modal mahasiswa ketika terjun ke masyarakat,”
Sementara pada keterangan terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi bertekad memperkuat generasi milenial menjadi generasi yang berkualitas.
“Pembangunan pertanian akan berhasil jika didukung oleh sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas. Latih dan dampingin Milenial, karena lewat para milenial, akan lahir inovasi-inovasi untuk mendukung pengembangan serta pembangunan pertanian, ” kata Dedi.
Salah satu ciri utama yang menunjang akademik di pendidikan vokasi kementan yaitu menerapkan sistem pembelajaran Teaching Factory.
Sebagai wadah untuk mengasah kemapuan mahasiswa, Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari sambangi Malino Kota Bunga dalam rangka melakukan peninjauan provit budidaya tanaman Paprika yang dijalankan oleh P4S Buluballea, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Kunjungan tersebut diikuti oleh 22 pegawai Polbangtan Manokwari yang terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan. Kegiatan dipadukan dengan pembinaan kelembagaan bagaimana menerapkan inovasi pertanian yang ada untuk dibawah ke tanah Papua.
Kegiatan sharing lapangan yang dilakukan dalam rangka pengembangan kapasitas SDM dan Tefa melalui metode agribisnis yang dijalankan oleh sekumpulan milenial yang bergerak bersama membangun daerah melalui integrasi pertanian dan pariwisata.
Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta berharap agar kegiatan yang dilakukan mampu membawa inspirasi hingga ke Manokwari.
“Menjadi Kawasan agroeduwisata, minat milenial disini terhadap pertanian sangat tinggi, sehingga melalui kunjungan yang dilakukan akan diimplentasikan ditanah Papua untuk terus menarik minat putra putri daerah untuk berkiprah dibidang pertanian,” kata Purwanta.
“Dengan penguatan SDM dan mempelajari sistem pertanian yang ada di Malino, diharapkan dapat membantu menggali potensi dan penerapan agribisnis untuk mahasiswa,”tambahnya