Back
HomeBeritaSemangat Petani Milenial Asal Kota Sorong Dorong Pembangunan Pertanian

Semangat Petani Milenial Asal Kota Sorong Dorong Pembangunan Pertanian

Share:

Kementerian Pertanian (Kementan) terus bergerak dalam mencetak petani muda. Melalui wadah Duta Petani Milenial/Duta Petani Andalan (DPM/DPA), kini Penumbuhan petani milenial terus bergerak secara masif dengan mengoptimalkan peran mereka untuk memacu sektor pertanian semakin melesat hebat

Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa petani muda memiliki peran penting dalam mendorong pengembangan jaringan usah diwilayah masing-masing.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menambahkan bahwa keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian tentu memiliki peluangyang sangat besar. “Indonesia mengalami bonus demografi yang dicirikan dengan dominannya jumlah penduduk usia produktif.” Ujar Dedi

“Generasi milenial tumbuh bersamaan dengan perkembangan teknologi informasi, sehingga memiliki kreativitas dalam segala aspek kehidupan,” tambahnya

Hal tersebut ditunjukkan oleh, Suharman seorang Duta Petani Milenial (DPM) asal kota Sorong dalam mendorong pembangunan pertanian di Indonesia. Semangat Suharman seorang petani milenial yang kini sukses menjajaki dunia pertanian.

Sebelum terjung langsung dalam dunia pertanian, Suharman perna bekerja di berbagai bidang. Akan tetapi menururutnya cuman pertanian yang begitu menjanjikan

Meski masih awam pada dunia pertanian ia sukses raup puluhan hingga ratusan rupiah dari hasil budidaya tanaman hortikultura. Suharman yang baru mulai bertani pada tahun 2018, kini begitu menekuni pekerjaan tersebut setelah memperoleh hasil.

Ia meyakini setiap pekerjaan akan ada tantangan tetapi melihat peluang yang besar yang ada di dalam pertanian menjadikannya semakin optimis. Meski hanya memiliki setengah hekter lahan yang dikelolah suharman bisa menanam berbagai macam jenis sayuran, akan tetapi setengah lahan yang dikelolahnya difokuskan pada tanaman cabai.

Semangat bertani yang ia miliki kini disalurkan pada generasi milenial agar mau mencintai pertanian. Melalui jaringan petani milenial yang ia miliki Suharman bersama rekannya membentuk sebuah Kelompok Tani Nusantara yang menjaring petani muda

Kelompok tani tersebut yang dibentuk bertepatan dengan hari pangan sedunia, beranggotakan 25 orang dengan usia rata-rata di bawah 30 tahun. Para anggota kelompok pun berfokus pada budidaya tanaman hortikultura.

Lainnya

Open chat
Scan the code
Humas Polbangtan Manokwari
Hallo, ada yang bisa kami bantu?