Indonesia merupakan negara subur yang mampu menghasilkan produksi pertanian berskala besar. Untuk mendukung pembangunan pertanian di Indonesia Kementerian Pertanian terus berupaya menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang Berkualitas.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo optimis dengan kehadiran Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) mampu menghasilkan SDM unggul yang mampu membawa komoditas pertanian Indonesia semakin menguasai pasar dunia.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa sikap dan karakter jiwa yang baik dapat membentuk mahasiswa Polbangtan sebagai job creator dan job seeker bermental baja, pekerja keras dan cerdas menjadi wirausahawan milenial yang profesional. ”Generasi milenial khususnya di lingkup pendidikan vokasi Kementan harus beradaptasi memanfaatkan peluang dan memenangkan kompetisi,” kata Dedi
Mengaplikasikan arahan dari Kepala BPPSDMP Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari yang sedang Praktek Kerja Lapang (PKL) dampingi langsung petani melakukan teknik ubinan pada tanaman padi yang siap panen.
Teknik ubinan merupakan salah satu teknik yang rutin dilakukan petani dalam mengambil sampel agar dapat menghadapi panen dan pasca panen. Tujuan dari kegiatan tersebut untuk memperkirakan hasil produksi tanaman padi dalam luasan 1 ha.
Berlangsung di Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke didapatkan sampel ubinan padi seberat 4,3 kg dengan kadar air 17,1% di lahan petani dengan varietas padi 32 yang menggunakan metode tanam pindah. Sehingga dapat diperkirakan dalam luasan 1 ha bisa mencapai 6,8 ton/ha.
Mahasiswa PKL melakukan teknik ubinan bersama penyuluh pertanian, Gabungan kelompok tani (Gapoktan) dan petani di Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian (WKPP)
Direktur Polbangtan Manokwari Purwanta mengatakan Mahasiswa yang memiliki background pendidikan program studi Penyuluhan pertanian berkelanjutan yang di tempatkan di lokasi tersebut bisa langsung mengaplikasikan dan menyalurkan ilmu yang telah didapat dari kampus kepada petani. Dengan begitu mereka akan mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru sebagaimana terlibat langsung dengan dunia kerja.
Selain itu Kehadiran mahasiswa Polbangtan Manokwari dalam mendampingi petani juga mengajarkanmengenali jenis hama yang menyerah tanaman sehingga dapat dilakukan pencegahan dengan cepat. Dengan begitu produksi pangan dapat terus di tingkatkan.