1 Oktober 2019 – Manokwari – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari bersinergi dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Papua Barat mengadakan sosialisai Program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Direktur Polbangtan Manokwari, drh. Purwanta, M.Kes menyampaikan, “Sebagaimana arahan Menteri Pertanian, Kementerian Pertanian selama ini turut aktif dalam program pemberantasan narkoba.”
Purwanta pun mengutip penyataan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang mengatakan bahwa Indonesia berada dalam status darurat narkoba. Sehingga Memorandum of Understanding (MOU) antara Polbangtan Manokwari dengan BNNP Papua Barat pun dibuat, salah satu wujud telah terjalinnya MoU yakni pada halaman kampus tertulis “Kampus Bebas Narkoba”.
Kedepan sinergi Polbangtan Manokwari – BNNP Papua Barat akan lebih ditingkatkan dengan membuat program-program yang melibatkan seluruh civitas akademika Polbangtan Manokwari. Dalam Program P4GN sosialisasi yang disampaikan pada Senin (1/10) bertempat di Ruang A Polbangtan Manokwari. Sebanyak 48 pegawai Polbangtan Manokwari mengikuti kegiatan dengan seksama.
Sebagai pendahuluan kegiatan, Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarkat BNNP Papua Barat, drg. Indah Perwitasari, S.Kg mewakili Kepala BNNP Papua Barat mengajak peserta sosialisasi untuk menyanyikan Lagu Bagimu Negeri. Dengan menyanyikan lagu tersebut, menyadarkan kita untuk lebih cinta terhadap tanah air mengingat kondisi Indonesia saat ini yang sedang terpuruk.
“Miris melihat seorang mahasiswa tetangkap di Sorong dengan membawa satu kilogram ganja, satu kilogram sabu atau yang lebih parah lagi anak-anak SMP banyak yang sudah kecanduan lem aibon atau lem castol,” sebut Indah. Disinilah peran BNN untuk terus bersinergi dengan seluruh instansi Pemerintah termasuk didalamnya Polbangtan Manokwari.
P4GN sendiri merupakan upaya sistematis berdasarkan data penyalahgunaan narkoba yang tepat dan akurat, perencanaan yang efektif dan efisien dalam rangka mencegah, melindungi dan menyelamatkan warga negara dari ancaman bahaya penyalahgunaan narkoba untuk itu diperlukan kepedulian dari seluruh instansi pemerintah dalam upaya tersebut dengan mendorong satgas di instansi pemerintah menjadi pelaku P4GN secara mandiri. Polbangtan Manokwari sebagai institusi pendidikan, memiliki kewajiban besar dalam pengawal program ini. Bapak Kirihio, salah satu pegawai Polbangtan Manokwari yang sudah purna tugas pernah menjadi duta penggiat anti narkoba semasa beliau aktif sebagai bekerja.
Masih berlanjut terkait kerjasama, kedatangan rombongan dari BNNP Papua Barat ke Polbangtan Manokwari untuk memberi gambaran dampak negatif dari pengunaan narkoba, serta memahami aturan hukum terkait penyalah gunaan narkoba. drg. Indah menyampaikan materi Lingkungan Bersih Tanpa Penyalahgunaan Narkoba, dilanjutkan oleh Kasi Pemberdayaan Masyarakat, Stanly N. Taghupia, S.H dengan materi Aspek Hukum dan Modus Operandi Tindak Pidana Narkotika.
drg. Indah pun menekankan untuk berhati-hati dalam membeli makanan dengan cara online. “Sekarang Brownis Narkoba yang dijual online sedang ramai satu loyang harga seratus limapuluh ribu, biasanya Brownis Amanda hanya tiga puluh lima ribu, kita semua perlu waspada.” Dipenghujung kegiatan Dosen dan Pegawai Polbangtan Manokwari pun melakukan tes urine. Dan hasilnya seluruh Dosen dan Pegawai Polbangtan Manokwari dinyatakan “Tidak Terindikasi Mengkonsumsi Narkoba” (NSD).