Back
HomeBeritaTanggap Tanggulangi Hama Tikus, Polbangtan Kementan Ajak Petani Gunakan Pestisida Alami

Tanggap Tanggulangi Hama Tikus, Polbangtan Kementan Ajak Petani Gunakan Pestisida Alami

Share:

MANOKWARI – Setelah melakukan penanaman jagung melalui Bimtek Petani Milenial yang digelar Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari pada lahan Demplot Distrik Prafi, Manokwari, masyarakat dikagetkan dengan adanya serangan hama tikus.

Tanggap dalam menanggulangi permasalahan yang ditimbulkan hewan pengerat tersebut, Polbangtan Manokwari turun langsung kelapangan melakukan pelatihan penanggulangan hama tikus.

Sebagaimana Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo yang menaruh perhatian tinggi pada pengendalian hama penyakit tanaman. ia meminta seluruh jajaran Kementan pusat sampai daerah harus bahu-membahu di lapangan.

“Semua harus bergerak membantu petani mengamankan produksi pertanian dari ancaman serangan hama hama yang dapat mengancam produksi pangan nasional,” katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi turut menghimbau agar insan Kementan mengajarkan petani mengantisipasi serangan hama dengan mengenali organisme pengganggu tanaman (OPT),” kata Dedi Nursyamsi.

Menurutnya, hama dan penyakit memicu kerusakan tanaman, akibatnya produktivitas menurun hingga gagal panen, “maka hama dan penyakit perlu dikendalikan apabila populasinya melampaui ambang ekonomi,” tambah Dedi

Pada penanggulangannya Polbangtan Manokwari mengajarkan pembuatan pestisida alami dengan menggunakan buah mengkudu. Buah mengkudu dianggap mampu mengusir hama tikus karena memiliki bau yang menyengat yang tidak disukai.

Sebanyak 45 petani yang hadir terlihat antusias mempelajari cara pembuatan pestisida tersebut. Mereka diajarkan dengan cara buah mengkudu yang telah matang dihancurkan lalu dicampur sedikit air kemudian di tabur di pinggiran lahan.

Sementara biji yang telah dimakan tikus dilakukan tanam sulam dan diberi perlakuan dengan cara biji di endam terlebih dahulu diminyak tanah sebelum ditanam agar tidak kembali diserang hama.

Kepala BPP Distrik Prafi Djaka Mastuti mengatakan bahwa edukasi yang diberikan Polbangtan Manokwari melalui pendampingan budidaya tanaman jagung ini sangat bermanfaat bagi masyarakat.

“meski terdapat serangan hama tikus tetapi tetapi semua dapat ditanggulangi dengan cepat” kata Djaka.

Pada pelaksanaannya Polbangtan Manokwari didampingi oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Papua Muda Inspiratif (PMI).

Lainnya

Open chat
Scan the code
Humas Polbangtan Manokwari
Hallo, ada yang bisa kami bantu?