Memiliki misi maju, mandiri dan modern, keterbukaan informasi publik menjadi salah satu roda pembangunan pertanian. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyampaikan bahwa informasi publik merupakan senjata utama sektor pertanian yang tidak boleh dipermainkan.
“sebab melalui informasi yang terpublikasi akan melahirkan transparansi,” ungkap SYL.
Senada dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyampaikan kalau kegiatan penyaluran informasi merupakan hal yang paling penting. “pesan-pesan harus segera didistribusikan dengan berbagai cara, salah satunya penulisan berita. Hal yang urgent harus didistribusikan dengan substansi atau isi yang benar serta mudah dipahami.” Kata Dedi.
“Jangan sampai pesan yang disampaikan ada bias atau kesalahan pemahaman pada isi pesan. Selain itu, Efektifitas juga menjadi point penting, tergantung dari cara kita menulis dengan kalimat yang informatif sehingga yang membacanya dapat mengerti.” tambahnya.
Menindak lanjuti hal tersebut, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari menggelar whorkshop Jurnalistik Penulisan Berita khusus pegawai dan mahasiswa dalam rangka meningkatkan penderasan informasi lingkup Kementerian Pertanian.
Direktur Polbangtan Manokwari hadir membuka langsung acara tersebut,mengajak semua peserta workshop untuk membangun komitmen dalam meningkatkan publikasi dibidang pertanian.”semua bentuk kegiatan yang dilakukan harus dibuatkan publikasi baik melalui media online maupun media sosial,” ungkap Purwanta.
“Melalui publikasi yang dilakukan, maka bentuk kinerja yang dilakukan Kementerian pertanian dapat menyentuh dan diketahui oleh masyarakat.” tambahnya
Kegiatan tersebut dilaksanakan secara offline dengan tetap menjalankan protokol kesehatan di ruang A gedung Polbangtan Manokwari. Melalui workshop tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pegawai maupun mahasiswa dalam penulisan berita.
Oleh karena itu panitia penyelenggara menghadirkan 3 narasumber dari wartawan senior yang sudah lama berkecimpung dalam dunia jurnalistik.
Adapun pematerinya yaitu Alex Tethool yang merupakan seorang wartawan Metro Tv, Tantowi Djauhari seorang jurnalis Jurnalpapua.id dan Patrik B Tandirerung merupakan mantan Pimpinan Redaksi Koran Harian Cahaya Papua.
Peserta workshop diajarkan teknik dasar penulisan menggunakan unsur 5W+1H. akan tetapi Alex menyampaikan bahwa ketika sudah bisa melengkapi unsur 5W+1H bukan berarti sudah menjadi auto wartawan.”tetapi hal tersebut berguna untuk mencegah ketidakjelasan informasi yang dapat berakibat pada tuduhan hoax.” Jelas Alex
Tujuan dari kegiatan workshop ini yaitu untuk meningkatkan kualitas SDM pertanian didalam bidang pemberitaan agar program-program utama kementan dapat terus diinformasikan kepada masyarakat secara merata dengan subtansi yang berkualitas.
Penulis : Imran