AGRONET — Perkuat Kerjasama Kementan dengan Partnership for Indonesia Sustainable Agriculture atau PISAgro, Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) mengadakan koordinasi rencana kerjasama antara PISAgro dengan Pudiktan, pada Senin (16/3). Sesuai arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang menyatakan bahwa Kementan membutuhkan kemitraan dan bersinergi dengan berbagai pihak. “Khusus untuk kerjasama bidang pendidikan, dibutuhkan metode pembelajaran pendidikan vokasi melalui pendekatan teaching factory (TEFA),” sebut Menteri SYL.
Lebih rinci, pendekatan yang dimaksud yakni dengan penerapkan sistem pembelajaran yang dikembangkan semirip mungkin dengan Dunia Kerja dan Dunia Industri (DUDI). Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi pun menjelaskan kerja sama ini bermaksud untuk menguatkan sinergi pendidikan vokasi untuk menghasilkan lulusan baik tingkat Perguruan Tinggi maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai qualified job creator dan qualifield job seeker.
Terdapat 2 point penting yang disampaikan oleh Executive Director PISAgro, Insan Syafaat, “Kuliah Tamu dari Member PISAgro dan Tinjauan Kurikulum”. Semula terdapat 3 point yang dianggap perlu untuk ditindak lanjuti segera, namun Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari, Purwanta menyampaikan untuk proses interview Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) masih belum dapat dilakukan pada bulan Maret ini, mengingat pendaftaran untuk jalur umum baru akan dibuka dalam bulan April.
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh pimpinan dari Polbangtan, PEPI, dan SMK Pembangunan Pertanian (PP) melalui aplikasi zoom disimpulkan, langkah awal dengan dimulainya kuliah tamu, mengambil topik yang dibutuhkan dari 7 Perguruan Tinggi Vokasi Pertanian dan 3 SMK PP. Bahasan Kuliah Umum dapat disesuaikan dengan bahasan umum ataupun khusus yang nantinya akan melibatkan member dari PISAgro.
Kedua, bersama meninjau kembali kurikulum yang telah ada tanpa meubah kurikulum secara menyeluruh. Pihak Pusdikatan menginvetarisir kurikulum yang telah ada dimasing-masing Polbangtan, PEPI, dan SMKPP, sedangkan PISAgro akan menampung dan memberikan pada memper PISAgro untuk ditinjau.
Bahasan lain yang terangkum dalam kegiatan yang berlangsung selama satu jam yakni terkait pelaksanaan magang bagi mahasiswa, pengajar, maupun tenaga pengajar; Program CSR; informasi rekrutmen pegawai hingga kolaborasi riset. PISAgro menyadari adanya pandemi menjadikan batasan-batasan dalam pergerakan kerjasama. Nurdiana Darus, Corporate Affairs and Sustainability Director at Unilever menyebutkan, “Selama pandemi, perusahaan di batasi ruang geraknya. Semoga secepatnya pandemi berlalu.” (269)