Memastikan masa depan cerah bebas narkoba bagi generasi penerus bangsa, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari menggelar tes urine bagi mahasiswa.
Rutin dilaksanakan setiap tahun, Pemeriksaan urine mahasiswa dilakukan dengan menggandeng Badan Narkotika Nasionan Provinsi Papua Barat.
Langkah ini merupakan komitmen yang dibangun sebagai perguruan tinggi vokasi dibawah Kementerian Pertanian dalam mengimplementasikan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dan Prekursor Narkotika Tahun 2020-2024.
Menteri Pertanian Syahrul yasin limpo telah menegaskan tentang bahaya nakoba bagi generasi penerus bangsa.
“Narkoba sangat berbahaya karena dapat merusak masa depan anak bangsa. Kita tidak mau ada narkoba beredar di lingkup Kementerian Pertanian (Kementan). Narkoba harus dihindari,” tegas Mentan Syahrul.
Hal senada ditegaskan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan usaha kita dalam menumbuhkan banyak petani muda tidak boleh gagal karena narkoba.
“Anak-anak muda yang berada di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementan, seperti Polbangtan, PEPI, dan SMK PP sudah sepatutnya menjauhi hal-hal seperti itu,” pesan Dedi.
Sebelum tes urine dilaksanakan, Sebanyak 207 mahasiswa yang terdiri dari tingkat I dan II mendapatkan edukasi terlebih dahulu tentang jenis-jenis narkotika beserta bahaya yang ditimbulkan.
Hadir memberikan sosialisasi di Auditorium Polbangtan Manokwari, Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, drg. Indah Perwitasari berpesan agar mahasiswa harus lebih berhati-hati dalam pergaulan.
Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta menyampaikan bahwa narkoba telah menjadi isu global yang harus terus diantisipasi.
“Kita harus terus memastikan agar mahasiswa sebagai cerminan masa depan bangsa dapat menjauhi segala bentuk narkoba. Maka kegiatan rutin ini dilakukan untuk mencegah dan mendeteksi penyalahgunaan obat-obat terlarang di lingkungan kampus,” paparnya.
Lebih lanjut, Purwanta berharap melalui komitmen yang dibangun dapat mewujudkan kampus yang Bersinar (bersih dari narkoba). Sehingga lingkungan kampus tetap sehat, tangguh, produktif dengan karya-karya nyata untuk kemajuan Pertanian.