MANOKWARI – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari dalam rangka mengoptimalkan peranan Pendidikan vokasi untuk menghidupkan kembali minat anak muda pada sektor pertanian kembali menjaring milenial berkecimpung dalam bidang pertanian.
Upaya tersebut berhasil mengubah paradigma generasi muda bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang menarik dan menjanjikan apabila dikelola dengan tekun dan sungguh-sungguh. Terbukti dari tingginya minat anak muda untuk mempelajari ilmu pertanian di Perguruan Tinggi Vokasi Kementerian Pertanian.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo telah meyakini bahwa melalui pendidikan vokasi akan hadir para petani milenial yang berkualitas.
“Dengan pendidikan vokasi, kami berharap hadir petani milenial yang mampu memberikan inovasi dalam pertanian, karena bagaimanapun, masa depan pertanian berada di pundak generasi milenial,” kata Syahrul
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa generasi muda adalah kunci, dan pertanian modern adalah solusi untuk menarik generasi muda untuk terlibat dalam pertanian.
“Masa depan pembangunan pertanian ada di tangan generasi muda. Generasi harus diperkuat keilmuannya. Melalui Polbangtan dan PEPI milenial akan dibekali pengetahuan, pendidikan karakter serta dilatih sesuai dengan keperluan dunia industri dan dunia usaha,” papar Dedi.
Untuk menjaring anak muda yang potensial, Polbangtan Manokwari menggelar seleksi Computer Assisted Test (CAT) bagi peserta pendaftaran mahasiswa baru jalur umum. Pelaksanaan CAT akan berlangsung selama 3 hari yang ikuti sebanyak 140 pendaftar yang telah dinyatakan lulus seleksi administrasi.
Persaingan ketat berlangsung pada tahap seleksi dikarenakan pada pendaftaran jalur umum hanya akan dijaring 30 persen dari poin tertinggi.
Wakil direktur III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Susan Carolina Labatar menyebutkan bahwa tahap seleksi yang dilakukan bertujuan untuk mencari bibit unggul yang serius untuk memberikan kontribusi pada pembangunan pertanian kedepan.
“Diharapkan dari tes CAT jalur Umum ini dapat diperoleh calon mahasiswa yang benar-benar memiliki minat kuliah dibidang Pertanian, sehingga output dan tujuan dari program pendidikan vokasi kementan yaitu menciptakan lulusan job seeker dan job creator dapat tercapai,” ungkapnya
Lebih lanjut, Susan menjelaskan bahwa pelaksanaan CAT dilaksanakan dengan 2 metode yaitu daring dan lurig. Untuk yang Luring dilaksanakan hari ini dan besok dengan memprioritaskan pendaftar yang berdomisili di Papua Barat. Sementara yang diluar Provinsi Papua Barat akan dilaksanakan secara daring di wilayah masing-masing berdasarkan dengan aturan pelaksanaan CAT yang telah ditetapkan.