Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari dalam rangka mencapai tujuan dari pelaksanaan tridharma perguruan tinggi vokasi menggelar Penyusunan Manajemen Risiko Indeks (MRI). Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan melibatkan setiap unit internal Polbangtan Manokwari untuk melakukan identifikasi manajemen resiko dan penguatan indeks maturitas secara bersama.
Pentingnya mengidentifikasi resiko yang berpotensi muncul menjadi salah satu perhatian khusus dari Kementerian Pertanain. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyerukan pentingnya setiap individu memiliki pemahaman manajemen resiko. Supaya individu dalam seluruh tingkatan dapat bersinergi dan berkontribusi dalam manajemen risiko.
“Meskipun manusia wajar melakukan salah tapi secara teori harus mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Berikutnya harus didukung early warning system dengan saling mengingatkan dan menjaga dalam lingkungan Kementerian Pertanian,” tegas Mentan Syahrul.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi dalam kegiatan Penyusunan Manajemen Risiko dalam Mendukung Maturitas SPIP, mengatakan pentingnya melakukan identifikasi risiko.
”Kita harus bisa mengenali mana risiko yang tinggi, mana yang rendah. SPI (Satuan Pengawas Internal) ibarat menilai kesehatan diri kita. Tak hanya formalitas, untuk menghindari masuk rumah sakit, namun juga untuk mencapai tujuan kita,” jelas Dedi.
Identifikasi MRI disusun berdasarkan dengan Indek Kinerja Utama (IKU) Direktur Polbangtan Manokwari dan risiko pelayan yang memiliki kemungkinan besar dapat menghambat tujuan organisasi.
Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta mengatakan bahwa risiko yang berpotensi menghalangi, menurunkan, atau menunda pencapaian tujuan harus segera dilakukan antisipasi. Untuk itu SPI harus berfungsi dengan baik untuk mengawal capaian kinerja Polbangtan Manokwari
“Kita tidak boleh hanya terpaku pada tingginya angka penyerapan di Satuan Kerja kita. Namun, yang perlu kita tingkatkan adalah kualitas dari output dan outcome dari penyelenggaraan setiap kegiatan,” katanya
Kegiatan penyusunan MRI menghadirkan narasumber dari Koordinator Evaluasi dan Pelaporan Sekretaris BPPSDMP, Septalina Pradini secara virtual untuk memberikan penjelasan secara rinci tentang unsur-unsur dalam MRI dan pentingnya Manajemen Resiko.
Bersamaan dengan itu, juga dilakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Standar Oprasional Prosedur (SOP) lingkup Polbangtan Manokwari serta melakukan revisi apabila dianggap tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.