Back
HomeBeritaKegiatan Pembinaan Anak-Anak Pengguna Lem Aibon di Pendopo TEFA Kampus Polbangtan Manokwari

Kegiatan Pembinaan Anak-Anak Pengguna Lem Aibon di Pendopo TEFA Kampus Polbangtan Manokwari

Share:

18 Oktober 2019 – Manokwari – Dinas P3AKB Kabupaten Manokwari gelar kegiatan Pembinaan bagi anak anak pengguna Lem Aibon / Fox bersama orangtua di Pendopo Kampus Tefa Andai Polbangtan Manokwari.

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat sangat prihatin dengan kian maraknya anak pecandu pengisap lem aibon dari kalangan anak jalanan dan remaja yang berkeliaran di Kabupaten Manokwari. Zat yang terkandung dalam lem Aibon dan sejenisnya bukan hanya dapat memabukkan dan merusak sel-sel saraf otak penggunanya. Bahkan, jika digunakan dalam jangka waktu lama, dapat membuat penggunanya tidak normal dan sakit hingga kemudian meninggal dunia. Dalam lem Aibon terkandung zat Lysergic Acid Diethyilamideatau (LSD). Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 LSD merupakan Narkotika Golongan I. Zat tersebut sejenis zat hirup yang sangat mudah ditemui di produk lem perekat. Pengaruhnya sangat luar biasa bagi penggunanya. “Sebab, ketika mengisap aromanya, zat kimia tersebut mempengaruhi sistem saraf dan melumpuhkan. Secara umum zat yang terkandung dalam penyalahgunaan lem dapat merusak kesehatan penggunanya. Bau lem yang dihirup lewat saluran pernapasan berpengaruh pada bagian pernapasan sebelum akhirnya sampai ke otak dan menyebabkan halusinasi”. ujar Ibu Maria M. Rumere, S.Sos selaku Kepala Dinas P3AKB Kabupaten Manokwari.

Sebagai bentuk aksi menyadarkan anak pecandu lem aibon, Dinas P3AKB Kabupaten Manokwari Papua Barat menggelar kegiatan Pembinaan bagi anak anak pengguna Lem Aibon / Fox bersama orangtua di Pendopo Kampus Teaching Factory Andai Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari. Kegiatan yang dibuka Pukul 10.00 WIT, Hari Jum’at, tanggal 18 Oktober 2019 ini melibatkan 60 anak jalanan / remaja pecandu aibon / fox dan 60 orang tua yang ada di Manokwari. Kegiatan ini di hadiri langsung Assisten III /Adminsitrasi (Drs Mersiana Djalimun), Inspektur Kabupaten Manokwari (Drs. Soleman S. Sesa), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Papua Barat, Dinas Kesehatan Kabupaten Maokwari, Narasumber dari BNN Provinsi Papua Barat dan Perwakilan Polbantang, dan di tengah tengah kegiatan Inspektorat memberikan bantuan 60 buah Alkitab kepada peserta.

Kegiatan yang berkolaborasi dengan BNN Papua Barat dan Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari ini diharapkan tidak hanya memberi sosialisasi maupun pemahaman kepada anak-anak yang sudah menjadi pecandu aibon ini. Akan tetapi besar harapan mereka bisa menyadari apa yang dilakukan itu, karena selain membahayakan kesehatan juga merusak masa depan mereka. Berbeda dengan narkotika yang sudah banyak tersebar informasinya dan berpengaruh terhadap kesehatan. Penyalahgunaan lem belum terlalu mendapat perhatian, padahal efeknya hampir sama dengan menggunakan narkotika. Seperti halnya rokok, lem mungkin terdapat zat boncengan lainnya yang belum diketahui efeknya bagi jantung, paru-paru, atau alat vital tubuh lainnya. Anak dan remaja wajib menjauhi penyalahgunaan lem sebagai bagian dari gaya hidup. Efek yang ditimbulkan bisa saja lebih berbahaya dari menggunakan narkotika. Pemakaian lem secara terus menerus akan mengakibatkan ketergantungan fisik dan atau psikologis. Selain itu, resiko yang pasti terjadi adalah kerusakan pada sistem saraf dan organ-organ penting lainnya, seperti jantung, paru-paru, hati. Untuk itu perlu ada keterlibatan semua pihak untuk menyadarkan anak pecandu lem aibon. Pasalnya, menurut laporan di lapangan, sejumlah anak jalanan kerap menghirup lem aibon, bahkan separuh dari jumlah itu sering diperalat pihak tertentu menjual narkoba. Sebelum menjadi penjual narkoba, rata-rata anak jalanan ini ternyata penghidup lem aibon yang saat ini sudah naik kelas sebagai pengedar dan pengguna. Oleh sebab itu perlu keterlibatan semua unsur masyarakat, orang tua, lembaga pemerintah maupun lembaga pendidikan untuk bersinergi bersama untuk menyelesaikan masalah tersebut, seperti kerjasama yang telah dilakukan DP3AKB Kabupaten Manokwari, BNN Provinsi Papua Barat dan Polbangtan Manokwari. (Afs)

Lainnya

Open chat
Scan the code
Humas Polbangtan Manokwari
Hallo, ada yang bisa kami bantu?