Kepedulian Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terhadap para penyuluh pertanian tidak perna terputus. Melalui perguruan tinggi vokasi dibawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), kementerian pertanian mengupayakan peningkatan kapasitas bagi penyuluh pertanian Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang masih memiliki kualifikasi pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.
Kebijakan Pemerintah dalam peningkatan kualitas pendidikan ASN PPPK minimal harus mampu memperolah ijazah Diploma III (D III). Untuk itu Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari menyelenggarakan Program Rekognisi Pembelajaran lampau (RPL) bagi ASN PPPK.
Syahrul Yasin Limpo melihat bahwa penentu pertanian yang baik salah satu yaitu peran penyuluh. “Kalian itu sangat penting, kalian adalah kopasus dari kementerian pertanian.” Jelas SYL
“Peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) bidang pertanian yang profesional dilakukan melalui pendidikan, pelatihan vokasi maupun sertifikasi profesi.” tambahnya.
Untuk itu Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan melalui RPL diberikan kesempatan yang lebih luas lagi untuk Penyuluh Pertanian yang telah memiliki pengalaman kerja, untuk dapat menempuh pendidikan yang lebih tinggi lagi.
Polbantan Manokwari menawarkan jenjang pendidikan sarjana terapan D IV pada program studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan (PPB) dan program studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan (PPKH) sebagai bagian RPL.
Peserta yang melakukan pendaftaran berasal dari penyuluh yang berdomisili Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Barat dan Sulawesi Utara. Sebanyak 140 peserta yang melakukan pendaftaran, akan tetapi hanya 83 yang memenuhi syarat seleksi administrasi dan berhak mengikuti tahap asesmen hari ini.
Tahapan pelaksanaan asesmen berupa verifikasi kelengkapan berkas peserta yang berisi Form 2 Evaluasi diri dan berkas-berkas Portofolio yang telah dikumpulkan peserta.
Direktur Polbangtan Manokwari Purwanta yang membuka acara asesmen menjelaskan langsung kepada tim Asesor bahwa asesmen ini merupakan tahapan rekrutmen calon mahasiswa dari ASN PPPK. “sambil berjalan kegiatan asesmen, tim asesor juga bisa mengkomunikasikan langsung apabila ada kelengkapan berkas portofolio yang disusun sesuai dengan pengalaman serta bukti-bukti valid yang terkait jika dianggap masih kurang.” Kata Purwanta
“Kementerian pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian sudah mempermudah penyuluh pertanian dalam memperoleh Sertifikasi dan sekarang menyediakan program RPL agar para punyuluh sebagai senjata utama pertanian dapat meningkatkan kualifikasi pendidikannya.”Tambahnya
Koordinator pelaksana tim RPL, Bangkit Syaifullah Lutfiaji menyampaikan bahwa kegiatan asesmen ini berlangsung selama 2 hari dari tanggal 29-30 oktober dengan tujuan untuk meverifikasi dan menvalidasi berkas peserta serta menghitung jumlah sks yang telah memenuhi berdasarkan pengalaman kerja penyuluh.
“Bagi yang belum memenuhi jumlah minimal SKS yang ditargetkan maka calon mahasiswa akan mengikuti tahap selanjutnya yaitu mengikuti ujian tertulis dan wawancara langsung oleh asesor.”tambahnya