Program utama Kementan yang akan dilakukan pada 2022 adalah melakukan peningkatan produksi dan daya saing yang tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa pertanian itu bukan proyek, tetapi program jangka panjang yang ujungnya adalah mensejahterakan rakyat melalui 3 M (maju, mandiri, modern).
“Peningkatan produksi dan daya saing merupakan dua aspek program skala prioritas yang sangat penting untuk dilakukan, Mengingat Indonesia dan dunia saat ini sedang menghadapi turbulensi ekonomi akibat pandemi Covid-19 berkepanjangan.” Kata SYL
Sementara itu, Dedi Nursyamsi mengajak seluruh insan pertanian untuk berjuang bersama hingga tercapainya tujuan pembangunan pertanian. Menurut beliau produktivitas menjadi hal yang penting, dan kata kunci untuk mencapai tujuan tersebut. Tidak hanya produktivitas, tapi kualitas juga menjadi poin penting. Oleh karena itu daya saing produk kita harus terus menerus meningkat.
“Jika semua itu berhasil maka tujuan pembangunan pertanian berada digenggaman kita. Didukung dengan kualitas SDM yang professional, berdaya saing dan jiwa kewirausahaan yang tinggi maka kita juga mampu meningkatkan produktivitas pertanian yang lebih tinggi. “Ungkap Dedi
Untuk itu, dalam mewujudkan program utama Kementerian Pertanian, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari tak henti-hentinya melakukan gebrakan dalam menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi berupa pengabdian kepada masyarakat.
Sebagai Unit Pelaksana Teknis dibawah naungan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Polbangtan Manokwari mendukung penuh pembangunan pertanian di Papua Barat.
Melalui kerjasama yang terjalin sebelumnya, Polbangtan Manokwari mengajarkan cara bertani yang tepat kepada warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Manokwari. Terlihat antusias para narapida belajar pertanian dengan melakukan penanaman jagung dilahan Teaching Factory (TEFA) di Kampus II Polbangtan Manokwari.
Wakil Direktur II Latarus Fangohoi bersama dengan Yohanis Yan Makabori selaku Kepala TEFA Polbangtan Manokwari hadir mendampingi para narapidana dengan mengajarkan teknik dasar menanam jagung yang tepat dengan memperhatikan jarak tanam.
Latarus Menjelaskan bahwa para narapida dipersiapkan untuk benar-benar mengetahui cara bertani dengan benar sehingga kedepan mereka bisa produktif serta memenuhi ekonomi keluarga.
“Melalui kegiatan tersebut diharapkan meraka dapat berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan pangan di Papua Barat yang belum sepenuhnya maksimal” ungkap Latarus
Para narapidana memanfaatkan lahan TEFA Polbangtan Manokwari seluas 1 Ha
Penulis : Imran
