Back
HomeBeritaPolbangtan Kementan Libatkan Milenial Tanggulangi Krisis Pangan dengan Pangan Lokal

Polbangtan Kementan Libatkan Milenial Tanggulangi Krisis Pangan dengan Pangan Lokal

Share:

Indonesia adalah negara yang memiliki berbagai jenis pangan lokal yang melimpah menjadi kunci utama Kementerian Pertanian dalam mengantisipasi krisis pangan yang melanda dunia.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) terus memperkuat ketahanan pangan nasional melalui komoditas pangan lokal. Menurutnya pangan lokal merupakan jawaban dalam mengantisipasi kemungkinan buruk gejolak dan krisis global.

“Semua negara di dunia saat ini mengalami kondisi yang sama. Mereka uncontinous, unlinear dan semua serba tak terduga (unprediactable). Bahkan begitu banyak troublance yang menghadirkan pendekatan baru. Dan ini harus menjadi tanggungjawab kita bersama,” ujar SYL

Untuk itu, agar tetap menjaga pasokan pangan tetap aman, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari menggerakkan seluruh generasi milenial ditanah air untuk melakukan subtitusi pangan impor menjadi pangan lokal.

Melalui forum edukasi Millennial Agriculture Forum (MAF) Volume 3 edisi ke 40, Polbangtan Manokwari mempertemukan para milenial untuk berbagi pengetahuan mengenai Pangan Lokal Sebagai Antisipasi Pangan Global.

Kegitan tersebut diikuti oleh ratusan partisipan yang tergabung dalam via zoom dan 60 milenial yang ikut secara luring di Auditorium Polbangtan Manokwari.

Hal tersebut mendapat apresiasi dari Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi. Menurutnya Milenial harus mengambil andil dalam mengantisipasi krisis pangan global agar tidak sampai masuk di Indonesia.

“Kita harus waspada, tidak boleh berleha-leha karena suatu saat bisa saja krisis pangan global menerpa kita.” Papar Dedi

“Solusinya adalah kendalikan inflasi dengan menggenjot produksi pertanian dan lakukan subtitusi pangan impor dengan pangan lokal. Karena sumber karbohidrat di Indonesia sangat berlimpah. Ganti gandum dengan sagu, singkong, sorgum dan umbi-umbian,” ajak Dedi.

Ia mengajak para milenial khususnya putra putri Papua untuk memaksimalkan kekayaan alam di bumi Papua karena pangan lokal berlimpah di negeri kita.

Kegiatan MAF yang digelar, menghadirkan 3 Narasumber yaitu Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Provinsi Maluku Abrahan D. lekatompessy, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Papua Zita Letviany Sarungallo, dan Duta Young Ambasador Papua Yosefin Iriani Kewamijai.

Pada pelaksanaannya, membahas topik peran pemerintah daerah terhadap program Sagunesia (Sagu untuk Indonesia), diversifikasi produk pangan lokal khususnya sagu, dan milenial dengan inovasi pangan lokal. Topik tersebut diharapkan mampu menggugah semangat para milenial dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti berpesan agar seluruh insan pertanian dapat terus bergerak mengamankan ketahanan pangan. “Ketika kita mampu mengamankan kebutuhan pangan, kita akan menjadi kuat dan menuju kedaulatan pangan sehingga tidak terjadi krisis ekonomi” ungkap Idha

Lainnya

Open chat
Scan the code
Humas Polbangtan Manokwari
Hallo, ada yang bisa kami bantu?