Pada pelantikan kepengurusan Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) priode 2023/2024, mahasiswa sebagai kompenen utama dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari, didorong untuk memperkuat kualitas dalam menunjang regenerasi pertanian.
Sebagai pemuda intelektual yang penuh dengan kreatifitas baik dari segi teoritis maupun praktek, BPM dan BEM menjadi wadah bagi mahasiswa dalam penguatan soft skill.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam berbagai kesempatan menyatakan bahwa perguruan tinggi wajib mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan memiliki karakter kuat di semua bidang.
“Melalui pendidikan vokasi sebagai jawaban atas kebutuhan SDM pertanian yang handal, mampu menyatukan antara intelektual dengan karakter. Kekuatan karakter sangat penting karena akan membuatnya menjadi seorang yang kuat, mampu bertarung dan mampu mencari jalan keluar terhadap segala tantangan yang ada,” tambahnya.
Senada dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa mahasiswa dan alumni Polbangtan harus dapat diterima oleh masyarakat, dunia usaha dan dunia industri dengan baik.
“Oleh karena itu, dalam proses kehidupan kampus, harus diarahkan tidak hanya untuk penguasaan kompetensi teknis (hard skill), akan tetapi juga harus dibangun kompetensi non teknis (soft skill),” ungkapnya.
Mengaplikasikan arahan tersebut, sebagai bagian dari persiapan untuk melahirkan SDM yang siap terjun dalam dunia usaha maupun dunia industri, Polbangtan Manokwari terus mengasah kemampuan soft skill mehasiswa dalam berbagai kegiatan salah satunya kehidupan berorganisasi.
Pelantikan Pengurus BPM dan BEM priode 2023/2024 berlangsung di Auditorium Polbangtan Manokwari. BPM dan BEM merupakan perwakilan mahasiswa ditingkat legislatif dan eksekutif yang menyuarakan kepentingan mahasiswa sekaligus mengajak mahasiswa menyukseskan program pembangunan pertanian.
Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta menyampaikan bahwa dilantiknya BPM dan BEM diharapkan ada kesinambungan dari pengurus sebelumnya, karena bagaimanapun kita harus tetap menjaga eksistensi yang telah dibangun.
“Mewujudkan impian kita salah satunya ada pada bidang kemahasiswaan. telah banyak perubahan positif yang telah dicapai dan harus terus dipertahankan. Karena itu, mahasiswa harus percaya diri bahwa kita meski tinggal di ujung timur mampu bersaing di kanca nasional atau bahkan internasional,” kata Purwanta.
“Dengan berorganisasi, kalian akan belajar bagaimana membangun kerjasama yang baik, memperkuat karakter melalui berbagai bidang utamanya pada aspek komunikasi serta menumbuhkan rasa tanggung jawab, empati, solidaritas dan simpati antar sesama,”tambahnya.
