31 Maret 2020 – Manokwari – Pemerintah telah menetapkan perpanjangan bekerja di rumah atau Work from Home (WFH). Bagi sebagian orang yang aktif bekerja, kejenuhan akan timbul bila kerja di rumah saja. Namun tidak demikian dengan apa yang dirasakan generasi tani milenial Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari yang tetap asyik memanen kangkung di lahan sekitar kampusnya.
Salah seorang mahasiswa Polbangtan Manokwari, Domi Aso menyebutkan, “Sebagian besar dosen pegawai melakukan WFH, teman-teman kami sebagian juga sudah ada yang pulang ke kampung, tetapi kami lebih memilih tinggal di sini untuk memanfaatkan lahan yang ada.”
Sang putra daerah Wamena dengan ulet merawat tanaman kangkung yang ia garap. Tanpa meninggalkan kewajibannya sebagai mahasiswa dengan melakukan blanded learning Domi menyempatkan diri untuk memanen tanaman yang telah ia garap.
“Kita harus tetap menjadi garda terdepan dalam penyedia bahan pangan, meski adanya wabah corona virus” sebut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian (BPPSDMP Kementan), Prof. Dedi Nursyamsi. Lebih lanjut ia menegaskan pertanian tugas yang sangat mulia.
Dengan adanya himbauan dari Gubernur Papua Barat untuk tetap berada dirumah, kangkung-kangkung Domi terjual dengan cepat dikarenakan penjual sayuran mulai tidak berdagang. “Hari ini kami jual 35 ikat, kalau masih ada yang berminat silahkan hubungi kami,” sebutnya pada salah seorang dosen, pada Selasa (31/3).
Kangkung-kangkung segar yang telah dipanen pemasarannya masih sekitar Manokwari saja. Ia baru menawarkan pada pengelola katering, dosen, pegawai, para pensiunan, ataupun rekanan dari Polbangtan Manokwari.
Respon positif juga disampaikan oleh Direktur Polbangtan Manokwari, drh. Purwanta, M.Kes yang menyatakan bahwa bekal yang ada selama belajar di Polbangtan, silahkan dikembangkan setelah nanti lulus dan kembali ke kampung halaman. Menariknya Domi yang temasuk generasi milenial masih memiliki keinginan untuk mengembangkan pertanian.
Meski belum pernah bertemu Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) secara langsung, Domi telah memenuhi impian Menteri untuk memanfaatkan lahan. Selain itu harapan Purwanta yang pernah ia lontarkan saat kunjungan kerja ke Lampung awal bulan lalu mulai terwujud.
Apa yang dikembangkan oleh para ibu di Kelompok Wanita Tani (KWT) Bina Pertani, Lampung menjadi pelajaran dan motivasi bagi Mahasiswa Polbangtan Manokwari dalam mempersiapkan diri sebagai wirausaha muda petanian. Purwanta menghimbau untuk tetap menjalankan protokol pencegahan penyebaran coroan virus kapanpun dan dimanapun, khususnya saat berkebun meski disekitar kampus. (269)
