Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari Menyelenggarakan kegiatan orientasi bagi mahasiswa program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka untuk pengenalan secara utuh kepada seluruh mahasiswa mahasiswa Program RPL tentang ruang lingkup Pendidikan Vokasi Kementerian Pertanian khususnya Polbangtan Manokwari.
Sebanyak 109 orang yang telah dinyatakan lulus sebagai Mahasiswa setelah melalui proses pendaftaran hingga Assesmen. Seluruh mahasiswa program RPL mengikuti kegiatan orientasi secara virtual.
Mahasiswa berasal dari 5 provinsi di Indonesia yang berada dilingkup wilayah kerja Polbangtan Manokwari diantaranya Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Utara.
Program RPL diperuntuhkan bagi penyuluh yang memiliki status ASN PPPK tetapi belum memiliki kualifikasi pendidikan minimal Diploma 3. Untuk itu, melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Program RPL ini dijalankan untuk meningkatkan kompetensi SDM Pertanian. Dalam hal ini Penyuluh sebagai ujung tombak pertanian.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menginginkan penyuluh pertanian memiliki pemikiran maju dan terdidik untuk menjadi garda terdepan mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi lumbung pangan.
“Peningkatan kompetensi penyuluh dapat dilakukan melalui pendidikan, pelatihan vokasi maupun sertifikasi profesi demi mewujudkan SDM Profesional,” Jelas SYL
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan RPL adalah kesempatan yang besar bagi Penyuluh Pertanian yang telah memiliki pengalaman kerja, untuk dapat menempuh pendidikan yang lebih tinggi lagi.
“Sistem pembelajarannya pun tetap memakai satuan kredit semester (sks) dalam bentuk mata kuliah, yang diperoleh melalui pengalaman kerja atau pelatihan bersertifikasi,” jelas Dedi
Direktur Polbangtan Manokwari menjelaskan bahwa kegiatan orientasi ini merupakan Rangkaian dari kegiatan Program RPL untuk pengenalan mahasiswa terhadap Polbangtan Manokwari baik dari segi akademik maupun non akademik sebelum mengikuti perkuliahan senin 6 desember mendatang.
Purwanta meminta keseriusan kepada mahasiswa program RPL yang telah dinyatakan lulus untuk mengikuti perkuliahan sehingga dapat menyelesaikan pendidikan paling lambat 2 semester.
“Jaman telah sedemikian berubah, berbagai teknologi dapat dimanfaatkan, informasi dapat diperoleh dengan mudah dengan sumber-sumber pembelajaran yang sudah sangat luar biasa” ungkap Purwanta
Sementara itu Wakil Direktur II, Lataraus Fangohoi menjelaskan tentang arah pendidikan teknis pertanian lingkup kementan yang diarahkan untuk menciptakan dan mengembangkan usaha pertanian dengan mengasah skill yang dimiliki. “karena Dunia Kerja saat ini lebih membutuhkan tenaga terampil yang spesifik untuk setiap bagian tugas” Jelasnya
“Dengan memanfaatkan sarana dan prasana yang ada di kampus di Polbangtan Manokwari, Mahasiswa dapat meningkatkan pengetahuan dengan melakukan praktek langsung dilahan Teaching Factory.” tambahnya
