Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari dalam menyongsong ilmuan muda melakukan kompetisi ilmiah bagi mahasiswa. Kegiatan yang digelar bertujuan untuk menyeleksi karya ilmiah berupa inovasi terbaru yang lahir dari ide ide kreatif para Milenial.
Hal tersebut sejalan dengan harapan Kementerian Pertanian agar perguruan tinggi dapat memperbanyak riset demi meningkatkan produktivitas pangan dalam rangka mengantisipasi krisis pangan.
Menteri pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan riset dan teknologi menjadi hal yang penting dan memiliki kontribusi kuat untuk menghadirkan pertanian maju, mandiri, dan modern.
Kepala badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi nursyamsi mengatakan dukungan inovasi datang dari insan pertanian tidak terkecuali mahasiswa dari perguruan tinggi vokasi Kementan.
“Perguruan tinggi vokasi pertanian selain ditunjuk untuk mencetak generasi Milenial yang berkualitas juga memperkuat SDM melalui penelitian strategi,” kata Dedi
Merespon hal tersebut, kompetisi yang digelar diperuntukkan pada mahasiswa yang akan mengikuti ajang Ilmuan Muda Papua (IMP) yang diselenggarakan oleh Eco Nusa bekerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BalitBangda) Papua Barat.
Wakil Direktur III, Susan Carolina Labatar yang hadir membuka kegiatan berharap agar mahasiswa Polbangtan Manokwari dapat terpilih pada kompetisi Ilmiah IMP.
“Melalui kompetisi ilmiah ini akan melatih kemampuan mahasiswa untuk berfikir kreatif serta mempersiapkan mental untuk berkompetisi dengan ilmuwan muda lainnya dari Papua dan Papua Barat,” jelas Susan
“Peserta yang lulus pada ajang IMP akan mendapatkan fasilitas penelitian berupa pembiayaan dan publikasi” Tambahnya
Sebanyak 19 orang yang mengikuti kompetisi dengan memaparkan perencanaan riset yang akan dilaksanakan. Ke 19 peserta merupakan mahasiswa yang telah lulus tahap seleksi administrasi dan mengikuti public forum dari Eco Nusa bersama Balitbangda.
Susan Mengatakan Mahasiswa yang berkompetisi diisi oleh mahasiswa tingkat 3 sehingga akan memudahkan nantinya dalam penyusunan tugas akhir.
Riset yang diangkat oleh mahasiswa pun mengangkat tema kearifan lokal sehingga diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam memajukan pertanian khususnya masyarakat asli Papua.
