Era Industri 4.0 saat ini merupakan era dimana hampir disemua sektor menggunakan teknologi tidak terkecuali sektor pertanian. Salah satu tren dalam percepatan produksi pertanian yaitu penerapan Bioteknologi.
Tren tersebut juga disalurkan pada mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari dengan menghadirkan pakar bioteknologi, Direktur Seameo Biotrop untuk membagikan tips peranerapan bioteknologi dalam peningkatan produksi pertanian
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan bioteknologi modern atau transgenik dilevel global mempunyai dampak positif terhadap perbaikan produksi dan pendapatan serta perlindungan keanekaragaman hayati.
“Di negara lain sudah masuk pada persiapan-persiapan varietas baru untuk menghadapi pemanasan global. Nah kita tidak boleh ketinggalan. Kita harus ada dibagian depan,” katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, menyampaikan dalam 10 tahun terakhir, perkembangan Iptek sangat luar biasa. Terutama dalam hal TIK, perkembangannya begitu pesat.
“Kemampuan Iptek untuk mendukung menggenjot produktivitas pertanian juga luar biasa, ada bioscienc, bioteknologi, varietas tinggi, dan lainnya,” papar Dedi
Dorongan terhadap mahasiswa mengembangkan potensi pertanian di Tanah Papua terus dilayangkan Polbangtan Manokwari dengan memanfaatkan sumber daya genetik lokal tanah Papua.
Kehadiran Direktur Seameo Biotrop Zulhamsyah Imran memberikan pandangan luas tentang bioteknologi yang sudah berkembang sejak dulu dengan menggunakan organisme hidup untuk memodifikasi suatu produk yang bermanfaat bagi kesejahtraan manusia.
“Bioteknologi merupakan cara perbaikan genetik pengendalian hama dan perbaikan kualitas. Hal tersebut, tidak sesulit apa yang di bayangkan. Saya yakin anak-anak Papua mampu dan tidak ketinggalan dengan anak-anak di wilayah barat,” papar pria yang akrab disapa Zul
Kehadiran Zulhamsyah di Bumi Kasuari sekaligus dalam rangka memperkuat jaringan kerjasama dengan Polbangtan Manokwari. Melalui Penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) merupakan langkah nyata yang diambil untuk bersinergi bersama dalam pengembangan riset teknologi pertanian di Tanah Papua.
Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta menyampaikan bahwa kerjasama dengan Seameo Biotrop sudah berjalan dan sudah perna dilakukan magang mahasiswa dan tenaga pendidik.
“Kedepan kami harapkan implementasi yang dituangkan dari kerjasama ini, kami juga inginkan pembinaan jurnal. Karena jurnal kami sudah memiliki pringkat 3, akan dilakukan pengajuan penilaian. Mudah-mudahan dengan bimbingan dari Seameo Biotrop mampu membawa jurnal kita bisa memperoleh peringkat 1 maupun 2,” papar Purwanta.
